harapanrakyat.com,- Dokter gigi spesialis bedah mulut dan maksilofasial RSUD Pandega, drg Rani Septikasari, Sp, B.M.M., menjelaskan prosedur operasi bibir sumbing sampai pascoperasi.
Labioskizis atau yang lebih dikenal dengan bibir sumbing, sebuah kelainan bawaan yang mempengaruhi bibir bagian atas.
Baca Juga: Memahami Penyebab dan Gejala Impaksi Gigi Menurut Dokter RSUD Pandega Pangandaran
Drg Rani menjelaskan, bahwa labioskizis merupakan kondisi di mana terdapat celah pada bibir, dengan tingkat keparahan yang bervariasi.
“Kondisi ini tidak hanya mempengaruhi penampilan fisik, tetapi juga berdampak pada fungsi berbicara, makan, dan kesehatan gigi,” jelasnya kepada harapanrakyat.com, Sabtu (23/11/2024).
Menurutnya, anak-anak dengan celah bibir sering menghadapi tantangan sosial. Seperti stigma dan bullying, yang mempengaruhi kepercayaan diri mereka.
“Oleh karena itu, dukungan dari keluarga, masyarakat, dan tenaga medis sangat penting,” ujarnya.
Seperti Apa Prosedur dan Manfaat Operasi Bibir Sumbing?
Lanjutnya menambahkan, bahwa solusi utama untuk mengatasi bibir sumbing ini, yaitu dengan melakukan operasi.
Operasi tersebut biasanya dilakukan secara bertahap. Untuk tahap awal anak usia 3 sampai 6 bulan, yaitu memperbaiki celah pada bibir.
Kemudian tahap lanjut usia 9 bulan sampai 1 tahun, untuk mengatasi celah pada langit-langit mulut bila diperlukan.
“Operasi ini tujuannya untuk memperbaiki penampilan fisik dan fungsi penting, seperti berbicara dan makan,” katanya.
Ia menjelaskan, bahwa manfaat dari operasi bibir sumbing ini, agar penampilan anak secara fisik menjadi lebih baik. Sehingga dengan begitu, bisa meningkatkan rasa percaya diri.
“Manfaat lainnya, membantu kemampuan berbicara lebih jelas dan proses makan menjadi lebih mudah,” jelasnya.
Ia juga menyampaikan pentingnya perawatan pascaoperasi bibir sumbing. Jadi setelah operasi, anak membutuhkan perawatan khusus. Seperti pemantauan luka dan terapi bicara.
“Hal ini penting untuk memastikan proses pemulihan setelah operasi bibir sumbing berjalan optimal,” ucapnya.
RSUD Pandega berkomitmen memberikan layanan terbaik untuk anak-anak dengan celah bibir. Termasuk edukasi masyarakat, agar lebih memahami dan mendukung kondisi ini.
“Setiap anak dengan celah bibir berhak mendapatkan penanganan yang tepat, agar dapat menjalani kehidupan yang lebih baik dan berkualitas,” pungkasnya. (Adi/R5/HR-Online)