harapanrakyat.com,- Perahu nelayan asal Garut, Jawa Barat, tiba-tiba mendapatkan serangan dari nelayan Cianjur yang tak terima karena masuk wilayahnya saat mencari udang.
Dalam video yang beredar dan viral di media sosial Facebook, adu mulut dan dugaan intimidasi pun terjadi antar sesama nelayan.
Berdasarkan informasi, perahu nelayan yang mendapatkan persekusi itu berasal dari kawasan Pantai Santolo Garut. Sedangkan nelayan Cianjur itu berasa dari wilayah Cikakap.
Baca juga: 4 Hari Pencarian, Nelayan Korban Tenggelam di Garut Ditemukan di Pantai Sancang
Kemudian, nelayan dari Garut itu perahunya bernama Mantri Tongkol yang sedang mencari udang besar serta indukan lobster.
Bayu, keluarga nelayan Santolo mengatakan, peristiwa tersebut terjadi beberapa hari lalu yang mana nahkoda kapal bernama Nur sedang mencari indukan lobster di perairan Cianjur.
Saat itu, kata Bayu, yang mendatangi Perahu Mantri Tongkol milik ayahnya itu ada sekitar 50 perahu asal Cikakap, Cianjur.
“Bilangnya sih tidak boleh oleh aturan nelayan setempat untuk mengambil indukan udang dan lobster,” kata Bayu, Selasa (19/11/2024).
Selama 40 tahun ayahnya menjadi nahkoda perahu nelayan, sambung Bayu, baru kali ini mendapat intimidasi, dan larangan mengambil hasil laut di luar perairan Garut.
Padahal biasanya, sesama nelayan meski beda wilayah, tak pernah ada gesekan, apalagi ada aturan larangan mencari udang di wilayah itu.
“Baru kali ini ada larangan hingga ada intimidasi. Selama 40 tahun jadi nelayan bapak saya tak pernah ada perselisihan antara nelayan Garut dan Cianjur,” tambahnya.
Persoalan ini mereda setelah aparat dari Cikakap Cianjur melakukan kontak komunikasi dengan Nur.
Kemudian, aparat meminta perahu Mantri Tongkol agar mengalah dan kembali ke perairan Garut, supaya tak terjadi keributan antar nelayan di tengah laut.
“Ya jadi bapak disuruh mengalah untuk kembali, supaya tak terjadi keributan. Memang posisinya di tengah laut,” tutupnya. (Pikpik/R6/HR-Online)