Harapanrakyat.com,- Dalam upaya menciptakan sekolah aman dan nyaman di Kabupaten Ciamis, Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Jawa Barat bersama Dinas Pendidikan, dan Kantor Cabang Dinas (KCD) XIII menggelar kegiatan pelatihan sekolah aman, nyaman, menyenangkan, dan inklusif.
Baca Juga: Sekda Ciamis Sebut Remaja Masjid Bisa Jadi Motor Penggerak Memakmurkan Masjid
Kegiatan yang berlangsung belum lama ini bertempat di SMAN 3 Ciamis. Sebanyak 325 orang peserta dari satuan pendidikan dan tenaga pendidik serta komite sekolah ikut serta dalam pelatihan tersebut.
Kabid GTK Dinas Pendidikan Ciamis, Tetet Widiyanti melalui Kasi PTK Paud dan PNF, Tata Hidayat mengatakan, kegiatan ini diselenggarakan oleh BBGP Provinsi Jawa Barat. Adapun maksud dan tujuannya untuk menciptakan sekolah aman, nyaman, menyenangkan dan inklusif.
“Dalam kegiatan tersebut juga ada beberapa subkegiatan. Salah satunya talkshow pematerinya dari BBGP, lalu dari Yayasan Masagi dan dari Dinas Pendidikan Ciamis,” katanya, Selasa (12/11/2024).
Tata menuturkan kegiatan tersebut berusaha menjabarkan kekerasan di lingkungan pendidikan yang perlu dihindari. Menurutnya, ada tiga dosa besar pendidikan yakni kekerasan, pelecehan seksual dan intoleransi.
“Jadi memang saat ini dituntut bahwa di pendidikan itu harus bisa menciptakan keadaan yang benar-benar mendukung proses pembelajaran. Selain aman, nyaman dan inklusif atau juga tidak membeda-bedakan peserta didik,” katanya.
Tata menyebutkan, sekolah aman dan nyaman itu ialah peserta didik merasa nyaman dalam proses pembelajaran. Termasuk tidak ada perundungan, dikucilkan dan pelecehan serta lain-lain, sehingga mereka tenang dalam proses belajar.
“Kemudian perlakukan dari para guru juga harus humanis dan tidak membeda-bedakan peserta didik. Tujuannya agar peserta didik bisa belajar dengan nyaman dan aman serta inklusif,” ucapnya.
Baca Juga: Sukses Digelar, Darussalam Cup Ciamis Munculkan Talenta Anak SD/MI
Tata berharap dengan adanya kegiatan tersebut bisa tercipta sekolah yang aman, nyaman, menyenangkan serta inklusif di Kabupaten Ciamis. Sehingga tidak ada kejadian seperti yang tersebut dalam tiga dosa besar di Pendidikan khususnya di Kabupaten Ciamis. (Feri/R7/HR-Online/Editor-Ndu)
