Diskusi tentang tata kelola pariwisata yang digelar FTKP DMO Kabupaten Pangandaran. Photo : Asep Kartiwa/ HR
Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),-
Asisten Deputy Bidang Destinasi dan Pemberdayaan Masyarakat Kementrian Pariwisata dan Budaya Republik Indonesia, Oneng Setya Harini, berharap FTKP DMO Kabupaten Pangandaran mampu mesosialisasikan dua hal penting dalam pengembangan kepariwisataan.
“Pertama, bagaimana masyarakat menjadi tuan rumah yang baik. Kedua, bagaimana masyarakat mendapatkan manfaat ekonomi dari kegiatan pariwisata,” kata Oneng, ketika menghadiri acara diskusi yang digelar FTKP DMO Pangandaran, Jum`at-Sabtu (09-10/10/2015).
Oneng berharap FTKP DMO Pangandaran mampu menciptakan sistem dan pengaturanyang dapat membangun itu semua. Diakui Oneng, diridak memiliki latar belakang kepariwisataan. Namun Oneng berlatar wuri-wuri (pelestari) budaya.
Pada kesempatan itu, Oneng baru menyadari, ternyata pelestarian budaya dapat menumbuhkan perekonomian. “Jika hanya wuri-wuri, kita mau makan dari mana? Selain bagaimana budaya ini tetap dilestarikan dan bagaimana budaya ini dapat dikembangkan, nilai ekonomi bagi masyarakat juga perlu dipikirkan. Yang perting roh dari budaya ini tidak ditinggalkan,” ucapnya.
Lebih lanjut, Oneng menegaskan, Pangandaran memiliki cukup banyak potensi budaya. Hanya saja, perlu inovasi produk-produk destinasi wisata budaya. Dari sisi pemberdayaan masyarakat misalnya, bagaimana seniman dapat hidup dari pariwisata, tukang becak dapat hidup dari pariwisata, petani pun dapat hidup dari parisiwisata.
“Mereka tidak perlu meninggalkan pekerjaan tetapnya, tapi bagaimana kegiatan mereka dapat menjadi satu objek wisata atau atraksi wisata. Kecenderungan wistawan saat ini tidak hanya menikmati keindahan alam belaka, namun wisatawan juga ingin berbaur dengan masyarakat. Ini merupakan peluang bagi masyarakat untuk mengemas wilayahnya menjadi tujuan wisata yang menarik, sehingga wisatawan bisa tinggal lebih lama,” tandasnya. (Askar/R4/HR-Online)