haraparakyat.com,- Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut 4 Dedi Mulyadi melakukan kunjungan politik ke tokoh Golkar Kota Banjar Herman Sutrisno. Kang Dedi Mulyadi juga menemui para relawan di lingkungan Siluman Baru, Kelurahan Purwaharja, Kecamatan Purwaharja, Jumat (9/11/2024).
Kedatangan Dedi Mulyadi yang juga dikenal dengan sebutan Bapak Aing itu disambut hangat para relawan. Dedi terlihat memberikan salam hormat kepada mantan Wali Kota Banjar dua periode Herman Sutrisno.
Hadir juga calon Wali Kota Banjar nomor urut 3 Sudarsono dan juga calon Wali Kota dan wakil Wali Kota Banjar nomor urut 4 Bambang Hidayah dan Dani Danial Muklis.
Pada momen tersebut, Dedi Mulyadi menyampaikan program pembangunan untuk menjadikan Jawa Barat Istimewa. Yakni meningkatkan kualitas pembangunan sumber daya manusia. Salah satunya melalui integrasi dunia pendidikan dimulai dari tingkat sekolah dasar (SD) hingga perguruan tinggi.
Baca Juga: Cerita Momen Dedi Mulyadi Diminta Naik ke Mobil Presiden Prabowo Usai Dilantik
Menurutnya, pembangunan sumber daya manusia masih menjadi salah satu problem di Jawa Barat. Program tersebut bisa dilakukan oleh Gubernur sebagai kepanjangan tangan dari Pemerintah pusat.
“Nanti tidak ada istilah ini kewenangan pemerintah pusat itu tidak ada,” kata Dedi Mulyadi.
Dedi Mulyadi Sampaikan Sejumlah Program saat Sapa Relawan di Banjar
Dedi juga menyampaikan akan membangun sekolah istimewa di wilayah Jawa Barat dengan kapasitas 1.000 orang siswa. Melalui model pendekatan sekolahnya yaitu sekolah taruna nusantara.
Siswa akan dibiayai dan difasilitasi oleh negara dengan tujuan untuk melahirkan generasi dengan kecerdasan otak yang tinggi.
“Mereka tinggal di sekolah menggunakan sistem semi militer untuk melahirkan orang dengan kecerdasan otak yang tinggi,” katanya.
Saat kampanye di Banjar, Dedi Mulyadi juga berjanji akan membangun infrastruktur yang terintegrasi. Seperti jalan desa dan kabupaten/kota dan juga untuk pemerintah daerah yang tidak mampu mengurus wilayahnya.
“Jadi nanti pemerintah provinsi akan mengambil alih jalan-jalan yang rusak yang pemerintah kabupaten nggak punya kemampuan. Kalau nggak gitu nggak akan beres-beres,” ujarnya.
Lebih lanjut Dedi juga menyampaikan komitmennya menuntaskan permasalahan sampah di Jawa Barat. Yakni membangun pusat-pusat pembangkit listrik tenaga sampah.
“Karena ini problem juga di Jawa Barat yang tidak pernah selesai. Saya akan membangun 5 titik pusat pembangkit listrik tenaga sampah. Dengan pemerintah yang baik sistemnya yang baik insyaallah semua akan terselesaikan,” ujarnya (Muhlisin/R9/HR-Online/Editor-Dadang)