News, (harapanrakyat.com),- Gubernur Jawa Barat, H. Ahmad Heryawan, menegaskan, Pemprov Jabar akan menggulir program pendidikan pada tahun 2011 untuk pembangunan ruang kelas baru (RKB) yang diperuntukan bagi SMK sebanyak 9000 unit. Anggaran untuk program tersebut, sebagian besar dananya dari Pemprov Jabar dan selebihnya ditanggung Kab/Kota.
“Saya berharap SMK di Jabar menjadi SMK Bisa! Karenanya, kita akan upayakan pembangunan SMK-SMK baru untuk menelurkan generasi-generasi unggul yang siap kerja. Dengan target, SMK dengan SMA berbanding 70-30,” ujarnya, saat membuka Expo Pendidikan Sekolah Kejuruan (Epitech-5) Jawa Barat Tahun 2010, di UPTD Balai Pelatihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Kejuruan (BPPT-KPK) Jawa Barat, Bandung, Selasa (23/11).
Acara yang dihelat dari tanggal 23-25 November tersebut, merupakan kegiatan tahunan untuk mengukur sejauh mana keberhasilan pendidikan di tingkat kejuruan/SMK.
“Kita berharap ada pemerataan pembangunan pendidikan. Dengan demikian, pembangunan sarana pendidikan tidak melulu di perkotaan tetapi juga menyebar ke daerah-daerah,” tandasnya.
Heryawan mengungkapkan, pembangunan jangka menengah Pemprov Jabar pada sektor pendidikan, yaitu meningkatkan akses dan mutu layanan pendidikan dan meningkatkan relevansi terhadap dunia kerja, termasuk pembangunan RKB.
“Karenanya, dipandang perlu adanya sikap kompetitif dari pengelola SMK yang dianggap dapat meningkatkan kualitas sekolah,” ungkapnya.
Heryawan juga mengatakan lulusan SMK harus benar-benar berkualitas. Makanya, program sertifikasi atau pemberian sertifikat keterampilan bagi lulusan harus ditingkatkan.
Sementara itu, Ketua Panitia Epitech-5 Kab Ciamis, Drs. H. Endang Rachmat, M.Pd mengatakan, sesuai dengan tema kegiatan Epitech Wahana Akselerasi SDM Jabar Unggul, Mandiri Kompeten, Kreatif dan berdaya saing tinggi. Maka berbagai keunggulan SMK di Ciamis ditampilkan dalam stand Epitech-5.
“Yang kami tampilkan diantaranya SMK Nurul Huda Panumbangan yang telah mampu memberikan pendidikan kepada para siswa dalam teknik penetasan telur ayam,” ungkapnya.
Endang mengatakan, dengan adanya Epitech, motivasi masing-masing SMK untuk meningkatkan kualitas pendidikan lebih terpacu. (Bgj)