Rabu, April 16, 2025
BerandaBerita TasikmalayaOknum Guru Ngaji yang Diduga Garap 5 Santriwati di Tasikmalaya Bukan Bagian...

Oknum Guru Ngaji yang Diduga Garap 5 Santriwati di Tasikmalaya Bukan Bagian Ponpes

harapanrakyat.com,- Forum Pondok Pesantren (FPP) Kecamatan Puspahiang, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, membantah bahwa oknum guru ngaji yang diduga garap santriwati bagian dari pondok pesantren (Ponpes).

Ketua FPP Kecamatan Puspahiang, ajengan Koko Koswara memastikan, oknum tersebut hanya sebagai guru ngaji. Sehingga, terduga pelaku tidak bernaung di bawah Lembaga Pondok Pesantren.

“Meski tercatat sebagai lembaga pendidikan, izinnya bukan Pondok Pesantren. Legalitasnya juga tidak ada,” tegasnya kepada awak media, Kamis (7/11/2024).

Baca Juga: Oknum Guru Ngaji Diduga Cabuli 5 Santriwati di Tasikmalaya

Sebelumnya diberitakan, oknum guru ngaji diduga menggarap alias mencabuli 5 santriwatinya. Kejadian ini terjadi di salah satu ponpes yang ada di Kabupaten Tasikmalaya.

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Kabupaten Tasikmalaya, langsung mendalami kejadian tersebut, dan memintai keterangan korban serta saksi.

Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya, Ato Rinanto mengaku, bahwa pihaknya sudah mendatangi ponpes tersebut. Kemudian bicara dengan santri yang diduga dicabuli.

“Ada yang berani bicara, ada juga yang masih belum terbuka kepada kami,” Kata Ato saat ditemui di kantornya Selasa (5/11/2024).

Ato menjelaskan, hasil penelusuran KPAI Kabupaten Tasikmalaya, bahwa santriwati yang menjadi korban pasca digarap oleh oknum guru ngaji berjumlah 5 orang. Namun, baru satu orang yang berani melapor.

Baca Juga: Tukang Cuanki Buron 2 Tahun usai Hamili Bocah, Pulang Kampung ke Tasikmalaya Langsung Diciduk

Sementara itu Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya AKP Ridwan Budiarta mengaku, bahwa kasus oknum guru ngaji yang diduga garap 5 santriwati tersebut dalam penanganannya.

“1 korban yang melapor. Sekarang kita tengah melakukan penyelidikan, dengan meminta keterangan dari saksi dan juga pihak lain,” ucapnya.

Sementara untuk penanganannya, pihaknya juga melakukan koordinasi dengan KPAI Kabupaten Tasikmalaya.

“Ada dua orang yang dalam masa pemulihan psikologis di KPAI,” katanya. (Apip/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)  

Nubia Neo 3 GT, HP Terbaik untuk Aktivitas Gaming

Nubia Neo 3 GT, HP Terbaik untuk Aktivitas Gaming

Nubia Neo 3 GT hadir sebagai salah satu smartphone gaming terbaru yang dirancang untuk memberikan performa maksimal bagi para pengguna. Mengusung desain futuristik yang...
Cafe Perang Candu Tasikmalaya

Ngopi Unik di Cafe Perang Candu Tasikmalaya, Gelasnya Bisa Langsung Dimakan!

harapanrakyat.com,- Di Tasikmalaya, Jawa Barat, ada sebuah inovasi menarik yang membuat momen ngopi jadi lebih seru dan berbeda dari biasanya. Inovasi ini bisa Anda...
Hadits Bicara Baik atau Diam, Anjuran dalam Menjaga Lisan

Hadits Bicara Baik atau Diam, Anjuran dalam Menjaga Lisan

Nabi Muhammad SAW mengajarkan kepada umatnya untuk selalu berbicara dengan baik. Jika mereka tidak mampu, lebih baik untuk diam yang berarti menjaga lisan. Nasihat...
Reaktivasi Jalur Kereta Bandung-Pangandaran

Dedi Mulyadi Prioritaskan Reaktivasi Jalur Kereta Bandung-Pangandaran Demi Dorong Pariwisata

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menegaskan komitmennya untuk menghidupkan kembali (reaktivasi) sejumlah jalur kereta api lama di wilayah Jawa Barat, dengan rute Bandung-Pangandaran...
Tretan Muslim Beri Klarifikasi Terkait Curhatan King Abdi di Podcast

Tretan Muslim Beri Klarifikasi Terkait Curhatan King Abdi di Podcast

Dunia kuliner dan hiburan kembali ramai netizen bicarakan. Kali ini bukan soal rasa makanan, tapi mengenai rasa kecewa. Nama King Abdi dan Tretan Muslim...
mobil wisata desa

SMPN 1 Sukamantri Ciamis Gunakan Mobil Wisata Desa untuk Antar Jemput Siswa, Ini Alasannya

harapanrakyat.com,- SMPN 1 Sukamantri Ciamis gunakan angkutan wisata desa untuk antar jemput siswa. Hal itu seiring adanya larangan siswa menggunakan kendaraan bermotor dari Pemkab...