harapanrakyat.com,- Seorang pria yang memakai jas hujan pink nekat mencuri kotak amal masjid di Jalan RE Martadinata, Kelurahan Panyingkiran, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin (4/11/2024) kemarin.
Aksi pria tersebut sempat terekam kamera CCTV. Pelaku awalnya datang memakai jas hujan warna pink sambil mengendarai motor.
Baca Juga: Kesulitan Ekonomi Hidupi Anak Seorang Diri, Ibu Muda di Tasikmalaya Ini Nekat Edarkan Sabu
Kemudian ia langsung masuk ke dalam masjid tanpa membuka jas hujannya. Pelaku juga sempat berpura-pura sholat sambil mengintai sekitar masjid.
Selang beberapa detik, pelaku menutupi kamera CCTV dengan kain mukena dan langsung menggasak kotak amal masjid dengan merusak kunci gembok.
Ogi, Pengurus DKM Masjid Asy Syifaa’u menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada sore hari. Ia mengaku sempat melihat pelaku lewat. Namun Ogi sama sekali tidak curiga pria itu bakal menggasak kotak amal.
“Iya saya tahu pelaku, ketika lewat juga saya tahu. Saya tidak curiga, kirain mau sholat Ashar yah, tahu-tahu pas Magrib kotak amal sudah jebol, pas dicek CCTV ternyata betul kemalingan,” ungkapnya di lokasi, Selasa (5/11/2024).
Pria Jas Hujan Pink di Tasikmalaya Diduga Sudah Tahu Letak CCTV
Menurut Ogi, pelaku seperti sudah tahu lokasi di mana saja CCTV terpasang, lantaran pas datang dari mulai halaman masjid hingga ke dalam masjid gerak geriknya menghindari sorotan kamera CCTV.
“Iya pas udah di dalam masjid kamera CCTV ditutup dengan sajadah. Sesudah tertutup CCTV-nya langsung membawa uang di dalam kotak amal,” jelasnya.
Ogi mengaku, tidak tahu nominal uang yang diambil pria dengan jas hujan pink tersebut. Ia belum mengecek berapa uang yang ada di dalam kotak amal tersebut.
Kejadian pencurian kotak amal menurut Ogi, sudah sering terjadi di masjid tersebut. Ogi memilih tidak melaporkan kejadian pencurian ke polisi. Namun, ia sengaja menyebarkan rekaman CCTV dengan mengunggahnya ke media sosial.
Baca Juga: Hujan Angin Kencang, Rumah Warga di Tasikmalaya Tertimpa Pohon Tumbang Nyaris Ambruk
“Gak lapor polisi, tapi sengaja video CCTV diposting ke media sosial agar ada efek jera untuk pelaku. Uang kotak amal tersebut merupakan uang masyarakat, jadi masyarakat agar tahu,” katanya. (Apip/R7/HR-Online/Editor-Ndu)