harapanrakyat.com – Sebanyak 100 warga bekerja menjadi petugas sortir dan lipat (sorlip) di gudang KPU Kota Cimahi, Jawa Barat. Nilai upah sorlip sendiri per lembarnya mencapai Rp 200. KPU Cimahi melakukan proses sorlip surat suara ini selama 5 hari mulai hari ini, Kamis (31/10/2024).
Baca Juga : KPU Umumkan Lokasi Hingga Perubahan Penyelenggaraan Debat Publik Pilgub Jawa Barat 2024
Ketua KPU Kota Cimahi Anzhar Ishal Afryand mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak aparat kewilayahan menyaring petugas sorlip.
“100 warga yang menjadi petugas sorlip merupakan warga yang tinggal di sekitaran gedung logistik KPU Kota Cimahi. Untuk upah sorlip Rp 200 per lembar sesuai standar dari KPU Jawa Barat agar seragam. Pembayaran secara tunai setelah pekerjaan selesai,” katanya, Kamis (31/10/2024).
Nantinya, lanjut Anzhar, para petugas harus menyortir dan melipat surat suara sebanyak 419.974 lembar. Jumlah tersebut sesuai dengan DPT Pilkada 2024. Para petugas ini mulai bekerja pukul 8.00 hingga 17.00 WIB. Masing-masing petugas maksimal mengerjakan 2 dus surat suara perhari.
“Semoga sesuai target, selesai dalam 5 hari. Pengerjaannya tidak boleh buru-buru lantaran khawatir kualitasnya nanti buruk tidak terjaga. Makanya batas sehari maksimal 2 dus per petugas,” ucapnya.
Anzhar menyebut, pihaknya melakukan pengawasan secara ketat terhadap pelaksanaan sorlip surat suara. Selain itu ia juga dengan melakukan pengamanan 24 jam oleh jajaran kepolisian lengkap dengan kamera CCTV.
Petugas Sorlip Surat Suara Bisa Peroleh Penghasilan Tambahan
Anzhar menegaskan tidak ada cadangan untuk surat suara, hanya jumlahnya mengacu pada kebutuhan DPT dengan penambahan 2,5 persen sesuai ketentuan. Karena itu jika ada yang rusak, pihaknya mengajukan penggantian.
Baca Juga : KPU Jawa Barat Sudah Distribusikan Surat Suara Pilkada Serentak 2024 untuk Lima Daerah
“Untuk pengawasan sorlip ini akan ada pengecekan berulang, ada petugasnya. Petugas cek ulang ini ikut menghitung ulang surat suara yang sudah ter-sorlip. Sehingga ada kepastian bahwa surat suara hasil dari sorlip ini sesuai dengan kebutuhan mengacu pada DPT ditambah 2,5 persen,” tutur Anzhar.
Seorang petugas sorlip, Ita (27) mengaku senang dapat terlibat dalam pekerjaan ini lagi setelah Pemilu 2024.
“Alhamdulillah bisa ikut proyek sorlip surat suara lagi, hitung-hitung turut meramaikan dan menyukseskan Pilkada. Waktu Pemilu kemarin juga saya ikutan. RT yang beritahu saya. Lumayan bisa dapat tambahan penghasilan,” katanya. (Juhaeri/R13/HR Online/Editor-Ecep)