harapanrakyat.com – Pemprov Jawa Barat melaksanakan serangkaian simulasi siaga bencana di area Gedung Sate, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (30/10/2024). Simulasi itu bertujuan untuk mewaspadai pergerakan Sesar Lembang dan hidrometeorologi.
Baca Juga : Hujan Deras Mengguyur Cimahi, Jalan Mahar Martanegara Tergenang Banjir
Dalam simulasi siaga bencana itu, sejumlah unsur seperti, TNI, Polri, BPBD, Basarnas, Satpol PP, PMI, dan lainnya pun turut serta dalam kegiatan itu.
Dalam praktiknya, sejumlah pegawai di lingkungan Pemprov Jawa Barat berhamburan keluar ruangan. Kondisi itu menggambarkan seolah-olah sedang menghadapi bencana ketika sirine dari Gedung Sate berbunyi.
Bahkan, saat simulasi siaga bencana sedang berlangsung, terdapat satu orang pegawai yang loncat dari lantai dua Gedung A Setda Jawa Barat. Sementara di luar ruangan sudah ada sejumlah petugas yang bersiaga di sekitar kasur udara.
Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin menuturkan, simulasi ini menjadi bagian upaya pemerintah mengedukasi pegawai maupun masyarakat tetap waspada bencana. Terutama potensi bencana gempa bumi dari Sesar Lembang.
“Kami minta pemerintah kabupaten, kota, dan masyarakat juga harus siaga bencana. BMKG sering mengingatkan tentang pergerakan Sesar Lembang,” kata Bey.
Gelar Simulasi, Pj Gubernur Jawa Barat Minta Daerah Ini Siaga Bencana Hidrometeorologi
Selain itu, Bey meminta seluruh pemerintah daerah agar bersiaga pada bencana hidrometeorologi seperti, banjir maupun tanah longsor. Terutama Kabupaten Bandung, Kota Bogor, Kabupaten Sukabumi, dan wilayah Jabar wilayah selatan. Mengingat, BMKG sudah memprediksi puncak musim penghujan tahun ini bakal terjadi pada akhir November 2024.
Baca Juga : Pj Wali Kota Bandung Sebut Sampah Liar jadi Penyebab Banjir di Musim Hujan
Saat ini Pemprov Jawa Barat sudah menetapkan status siaga bencana sejak hari ini hingga April 2025. Dengan status siaga bencana itu, Bey meminta BPBD Jawa Barat selalu berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota, TNI, Polri, maupun relawan. Koordinasi agar selalu siap siaga menghadapi bencana akibat pergerakan Sesar Lembang maupun hidrometeorologi.
“(Status siaga bencana) sudah, dari sekarang sampai April 2025. BPBD provinsi dan koordinasi dengan kabupaten/kota, relawan, TNI Polri selalu siap siaga menghadapi bencana,” tuturnya di sela simulasi siaga bencana itu. (Reza/R13/HR Online/Editor-Ecep)