harapanrakyat.com,- Akademisi dari STISIP Bina Putera Banjar, Jawa Barat, Arif Budiman, menyebut debat kandidat Pilkada Kota Banjar pada 5 November mendatang akan seru. Karena di debat tersebut akan terlihat kualitas masing-masing calon.
Dalam forum debat akan terlihat kualitas masing-masing paslon, karena mereka akan diuji kemampuan retorikanya, publik speaking-nya, intelektual dan integritas-nya. Bahkan, sampai sikap emosional para calon yang bertarung di Pilkada Kota Banjar.
Baca Juga: Ini Tema dan Lokasi Debat Kandidat Pilkada Kota Banjar
Menurutnya, ajang debat itu juga dapat mempengaruhi pemilih. Karena mungkin saja, ada kelompok tertentu (misalnya interest group) yang belum sempat bertemu pada momen-momen kampanye.
“Dan bagi kelompok yang memiliki dukungan kuat, tentunya ini dapat mempengaruhi sikap mendukung atau mengalihkan dukungan,” katanya kepada harapanrakyat.com, Senin (28/10/2024).
Lanjutnya berujar, kualitas calon yang terlihat dalam forum debat Kandidat Pilkada Kota Banjar nanti, dapat mempengaruhi pemilih. Namun itu tidak bisa serta merta menjadi ukuran kemenangan bagi paslon. Hal ini berkaca dari debat kandidat pada gelaran Pilpres 2024 lalu.
Meski begitu, bagi kalangan tertentu, debat pasangan calon ini adalah hal yang dinantikan. Demikian juga bagi paslon, tertentu bisa menjadi media tambahan untuk memperkuat daya dukung dan daya jual calon.
“Kemampuan retorika berbahasa, persiapan bahan dan data saja tidak bisa dijadikan patokan kemenangan. Salah satunya adalah saat kita lihat pada debat Pilpres kemarin,” ujarnya.
Debat Kandidat Pilkada Kota Banjar Ajang Pendidikan Politik
Terpisah, Akademisi dan Pengamat Pemerintahan, Sidik Firmadi mengatakan, debat publik bukan hanya menjadi ajang pembuktian kualitas dan pertaruhan harga diri paslon. Namun juga, menjadi ajang pendidikan politik bagi masyarakat.
Hal itu karena dalam debat publik tersebut, masyarakat dapat menilai secara langsung visi misi serta program kerja dari setiap masing-masing pasangan calon, yang akan mereka pilih pada 27 November mendatang.
“Sehingga masyarakat dapat memilih pemimpin Kota Banjar secara rasional. Dengan harapan mampu mewujudkan kesejahteraan masyarakat, sesuai visi misi dan program yang mereka janjikan,” katanya.
Lanjutnya menyebut, melalui pelaksanaan debat kandidat Pilkada Kota Banjar, masyarakat nantinya dapat menyimak secara seksama setiap paparan dari masing-masing pasangan calon. Selain itu juga, menilai program-program yang masing-masing kontestan tawarkan.
Baca Juga: Akademisi Kota Banjar Sebut Pemasangan APK Jangan Asal-asalan: Kalau Melanggar Ya Harus Ditindak
Apakah program-program yang mereka tawarkan itu cukup rasional, dan memungkinkan untuk direalisasikan atau hanya janji-janji manis, itu bagian dari strategi politik semata untuk memikat hati pemilih.
“Masyarakat dapat menilai dua hal dalam pelaksanaan debat nanti. Pertama program dari masing-masing paslon. Apakah itu rasional dan memungkinkan untuk diwujudkan atau hanya janji politik semata,” katanya.
Kemudian yang kedua, kekompakan pasangan calon dalam debat kandidat Pilkada Kota Banjar.
“Karena bagaimanapun, mereka satu paket dan harus bisa saling kerja sama membangun Kota Banjar jika kelak terpilih,” pungkasnya. (Muhlisin/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)