harapanrakyat.com,- Belasan dokter dan perawat mengikuti pelatihan khitan modern mode 3 in 1 yang digelar DPD PPNI Kabupaten Ciamis. Dalam pelatihan tersebut bekerjasama dengan PT Sunathrone, Minggu (27/10/24).
Ketua Pelaksana Zahara mengatakan, pihaknya sengaja menggelar pelatihan tersebut sebagai pembelajaran dalam tindakan khitan yang baik dan benar.
“Alhamdulillah ada 18 peserta yang merupakan pelaksana kerja kesehatan, baik dokter maupun perawat. Mereka dapat materi dari dua dokter spesialis. Tak hanya materi, mereka juga praktik langsung,” terangnya.
Baca juga: Kasus TBC di Ciamis Sampai September 2024 Capai 2.473 Orang, Begini Upaya Dinkes
Dalam praktik langsung ini, sambungnya, agar para peserta bisa melihat langsung penerapan khitan modern. Apalagi, metode ini lebih baik dari khitan manual.
Menurutnya, dalam khitan modern rasa sakitnya bisa berkurang dari biasanya. Sehingga anak bisa langsung beraktivitas setelah khitan. Meski begitu, mereka sebelumnya mendapatkan suntikan pereda sakit sebelum pemotongan.
Dalam khitan modern ini, tambahnya, ada tiga cara, seperti menggunakan metode lem pakai cincin, lem biasa setelah pemotongan dan teknik ikat setelah pemotongan.
Adapun efeknya, kata Zahara, tidak terlalu parah karena pendarahan berkurang. Bahkan, metode ini juga bisa untuk pasien khitan yang sudah dewasa, seperti usia di atas 25 tahun.
“Bagi pasien khitan dewasa juga bisa pakai teknik khitan modern ini. Biasanya usia dewasa inginnya cepat sembuh dan tidak terasa saat pemotongan. Bahkan, bekas luka khitannya bisa langsung kena air,”jelasnya
Tidak hanya itu, metode ini juga memberikan efek yang baik terhadap aktivitas anak yang baru saja khitan, seperti yang sudah sekolah bisa sekolah langsung tanpa harus menunggu luka mengering selama seminggu.
“Pelatihan dari DPD PPNI Ciamis ini baru ada di Priangan Timur. Semoga ke depan kita bisa terus mengembangkan teknik khitan modern di Ciamis,” pungkasnya. (Es/R6/HR-Online)