Dua pria asal Desa Cibanten, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran, saat ditangkap warga setelah sebelumnya kepergok menabur racun portas di Sungai Cijulang. Foto: Asep Kartiwa/HR
Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),-
Dua orang pria asal Desa Cibanten, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran, ditangkap warga saat keduanya kepergok tengah menangkap ikan dengan menggunakan racun portas di Sungai Cijulang atau tepatnya di Dusun Margajaya, Desa Margacinta, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran, Jum’at (24/09/2015) malam lalu.
Warga berang karena Sungai Cijulang saat di musim kemarau ini kerap digunakan warga sekitar untuk keperluan MCK (Mandi Cuci Kakus). Namun, kedua penangkap ikan itu malah menabur racun portas ke sungai.
Rukman, Tokoh Masyarakat Cidawung Desa Margacinta, mengatakan, dua pelaku yang menebar racun portas di Sungai Cijulang berinsial Her dan Sap. Keduanya, kata dia, Jum’at (24/09/2015) malam, sekitar pukul 21.00 WIB, terpantau oleh warga tengah menangkap ikan di sungai.
“Namun, gerak-gerik kedua pelaku tersebut terlihat mencurigakan. Mereka seperti tidak mau aktivitasnya diketahui orang. Makanya, warga melakukan pengintaian terhadap keduanya,” katanya, kepada HR Online, Sabtu (25/09/2015).
Saat diintai, lanjut Rukman, warga mendapati keduanya tengah menebar racun portas ke sungai. Tanpa basi-basi, puluhan warga yang sudah bersiap, langsung menangkap kedua pelaku. “Dari tangan pelaku ditemukan alat bukti berupa portas, jaring “parel” dan ikan sekitar 2 kg,” katanya.
Setelah ditangkap warga, kemudian pelaku diserahkan ke Polsek Cijulang untuk diproses lebih lanjut.
Sementara itu, Kepala Desa Margacinta H. Edi Supriadi, mengatakan, ditangkapnya dua pelaku penabur portas karena warga jengkel. Pasalnya, air Sungai Cijulang di krisis air bersih menyusul kemarau panjang ini dibutuhkan wàrga untuk keperluan air bersih.
“Warga dari beberapa wilayah di Cijulang saat ini mengambil air untuk keperluan rumah tangga dari sungai tersebut. Bisa dibayangkan, jika air itu tercemar racun, terus dikonsumsi warga, apa yang akan terjadi,” tegasnya. (Askar/R2/HR-Online)