harapanrakyat.com – Pemprov Jawa Barat menargetkan Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Legok Nangka bisa beroperasi penuh pada 2028.
Baca Juga : Antisipasi Overload TPPAS Sarimukti, Pemprov Inisiasi Pengurangan Sampah Bersama Bandung Raya
Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin mengatakan, saat ini pihaknya sedang melakukan pembangunan pada fasilitas pendukung TPPAS Legok Nangka.
Bey masih optimistis, TPPAS Legok Nangka bisa beroperasi penuh pada 2028. Walaupun saat ini ada sejumlah kendala teknis tetapi Pemprov Jawa Barat sedang menyelesaikannya.
“Kami masih optimistis 2028 bisa beroperasi. Ada kendala teknis tapi kami sudah bersurat ke Kementerian LHK,” kata Bey, Rabu (23/10/2024).
Bey memastikan, perubahan nomenklatur di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tidak akan menjadi hambatan bagi pengoperasian TPPAS Legok Nangka. Menurutnya, perubahan nomenklatur kementerian itu tidak akan mengubah fungsi maupun tugasnya.
“Perubahan itu memang terjadi secara serentak, tidak akan menghambat, fungsinya tetap ada. Tadinya di LHK sekarang di LH,” ujarnya.
Sementara terkait groundbreaking di TPPAS Legok Nangka, Bey akan menawarkan kepada Presiden Prabowo Subianto. Sebab, Pemprov Jawa Barat sebelumnya merencanakan groundbreaking TPPAS Legok Nangka oleh Presiden Joko Widodo.
Pastikan Penuntasan Dokumen Operasi TPPAS Legok Nangka
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jawa Barat, Dodit Ardian Pancapana memastikan penuntasan adminsitrasi dokumen operasional TPPAS Legok Nangka.
“Proses administrasi, menyiapkan pembangunan sedang berjalan. Pemerintah pusat memantaunya. Ketika administrasi siap lalu, ada lagi pembangunan infrastrukturnya sarana prasarananya,” kata Dodit.
Baca Juga : Pemprov Jawa Barat Yakin Operasionalisasi TPPAS Legok Nangka pada 2028
Sebagai informasi, TPPAS Legok Nangka sudah tercetus sejak 2002 tetapi baru tetapi baru ada kejelasan pada Juni 2024. Saat itu, Pemprov Jawa Barat sepakat bekerja sama dengan PT Jabar Environmental Solutions (JES) yang pengelolaan konsorsium Jepang, Sumitomo Hitachi Zosen.
Dalam pengoperasiannya, rencana TPPAS Legok Nangka akan mengolah sampah 2.000 ton per hari dari Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi, Kabupaten Sumedang, dan Kabupaten Garut. (Reza/R13/HR Online/Editor-Ecep)