harapanrakyat.com,- Kesaksian pecinta alam korban hilang kontak di gunung Godog, Garut, Jawa Barat, menyisakan cerita mistis. Meski berhasil ditemukan selamat oleh tim pencari, namun mereka mengaku dibuat linglung tak bisa pulang, padahal jalur traveling itu sering dilalui saat penjelajahan sebelumnya.
Sebelumnya diberitakan, banyak 7 orang pecinta alam asal Garut, dinyatakan hilang kontak pada Minggu (20/10/2024) kemarin. Para korban hari ini memang telah ditemukan oleh tim gabungan TNI – Polri dan Basarnas sejak Senin (21/10/2024) malam kemarin. Korban baru berhasil dievakuasi menuju puskesmas Cempaka Karangpawitan, pada pukul 03.00 Wib, Selasa (22/10/2024).
Salah seorang korban yang masih bertahan mendapat perawatan yaitu Andri, ia masih diberi transfusi cairan, karena masih mengalami gejala lemas pasca kehabisan perbekalan di hutan gunung Godog. Saat dimintai keterangan, korban mengaku tak ingat semuanya pada saat tersesat, namun hal itu dirasakan sama oleh 6 temannya yang ikut bersamanya.
“Linglung, tak ingat semuanya, jadi memang di sana itu 2 hari 1 malam, tak bawa perbekalan hanya bawa air,” kata Andri, Selasa (22/10/2024), saat ditemui di puskesmas Cempaka.
Baca juga: Tujuh Pecinta Alam Asal Garut Akhirnya Ditemukan, Begini Kondisinya
Ia menganggap perjalanan ke gunung Godog sudah terbiasa dilakukan setiap pekan. Andri dan kawan – kawan biasa berangkat pagi dan pulang sore, akan tetapi dalam perjalanan traveling kali ini dibuat aneh dan linglung.
“Niatnya main karena sudah biasa, sama kawan – kawan traveling. Selama di sana nginep kuga tak tahu dimana, gak ingat tapi yang pasti di hutan. Linglung kepala pusing, semua teman – teman juga sama linglung,” tambahnya.
Kelaparan di Gunung Godog
Andri juga menyatakan tak bisa berbuat banyak saat kelaparan di hutan. Nereka hanya bisa meminum air yang masih tersisa saat isi perut mulai keroncongan. Andri juga menyebut pikiranya dibuat sering tak sadar. Bahkan saat bantuan evakuasi tiba rasa sakit di kepala tiba – tiba muncul sehingga dirinya tak sadarkan diri hingga dibawa ke Puskesmas.
“Saat lapar kita hanya bisa minum air saja karena memang tidak bawa perbekalan makanan. Ingat itu saat petugas SAR menemukan kita, jadi sedang istirahat sedang tiduran terlentang. Tapi pas dievakuasi tak ingat tahu – tahu ada di puskesmas,” jelas Andri.
Kisah mistis yang dirasakan para pecinta alam di gunung Godog ini tentu masih menjadi misteri. Gunung Godog garut yang biasa dijadikan wisata religi atau tempat ziarah ini masih menyimpan hal mistis. Sehingga membuat para pecinta alam, penjelajah kerap ingin traveling ke tempat ini. (Pikpik/R8/HR Online/Editor Jujang)