harapanrakyat.com – Kasus dugaan praktek money politic (politik uang) di Pilkada Pangandaran akhirnya berakhir islah atau damai.
Hal itu diungkapkan oleh tim kuasa hukum pasangan calon (Paslon) 02 sebagai pelapor dalam kasus yang cukup menggemparkan tersebut.
Bahkan antara pihak terlapor dan juga yang melaporkan sudah membuat surat pernyataan bersama.
Kuasa hukum paslon nomor urut 02 Ai Giwang Sari mengatakan pihaknya sudah menerima hasil pembahasan dari Gakkumdu, bahwa apa yang mereka laporkan telah memenuhi unsur dugaan money politic.
“Dari 14 yang dilaporkan ada 9 terduga penerima dan pemberi yang memenuhi unsur,” jelasnya kepada Wartawan Senin (21/10/24).
Baca Juga: Debat Calon di Pilkada Pangandaran Dilaksanakan Dua Kali, Catat Tanggalnya
Saat itu, pihaknya diberi waktu 1 x 24 jam untuk melaporkan kasus dugaan money politic Pilkada Pangandaran ke polisi. Mereka pun datang ke SPKT, untuk menindaklanjuti masalah ini.
“Namun saya bersama tim bukan untuk melaporkan hal ini, tapi untuk melakukan perdamaian,” ucapnya.
Dia mengatakan, hal itu dilakukan karena paslon nomor 2 legowo dan tidak ingin ada masyarakat Pangandaran yang dipidana karena kasus tersebut.
“Ini demi kondusfitas Pilkada tahun 2024, ketiganya, ini jadi pembelajaran juga untuk Pilkada yang bersih,” ujarnya.
Ai mengatakan, para terlapor dan pihaknya juga sudah membuat surat kesepakatan.
“Pihak terlapor tidak akan mengulangi perbuatan tersebut, lalu kita tidak akan melanjutkan permasalahan ini,” jelasnya.
Menurutnya, hal tersebut menjadi pelajaran bagi semua, agar dugaan money politic ini tidak terulang lagi di saar tahapan pilkada kali ini.
Sementara perwakilan dari Tim Sukses Paslon 02 Otang Tarlian mengatakan inti dari persoalan tersebut, pihaknya ingin kontestasi Pilkada dijalankan dengan bersih.
“Saya bersyukur juga, punya pasangan calon yang punya pertimbangan yang matang, mereka tidak ingin satupun masyarakat yang jadi korban,” ujarnya.
Ia berharap bahwa itu bisa jadi pelajaran yang berharga bagi semua pihak. Dia mengajak semuanya untuk berkontestasi secara sehat. (Jujang/R7/HR-Online/Editor-Ndu)