harapanrakyat.com,- Puluhan massa melakukan aksi dengan memberikan kado terbaik untuk Pemerintah Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, di ulang tahun Kota Tasikmalaya ke-23. Aksi demo dari sejumlah aktivis mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Tasikmalaya, di Kantor Pemkot Tasikmalaya, Kamis (15/10/2024).
Mereka menyoroti terkait kemiskinan, kesehatan, pendidikan, lingkungan dan keamanan. Para mahasiswa ini menganggap bahwa hal tersebut masih kurang dirasakan oleh masyarakat Kota Tasikmalaya
“Kemiskinan di Kota Tasikmalaya menurut catatan Badan Pusat Statistik di 2024, hanya mengalami penurun cukup rendah,” kata Agim, Korlap Aksi.
Menurutnya, hal tersebut menjadi satu satu masalah pokok yang harus Pemkot Tasikmalaya selesaikan.
Baca Juga: Marak Penjualan Gas Elpiji di Atas HET, Puluhan Massa Demo Depo Pertamina Tasikmalaya
Selain itu, Kota Tasikmalaya memiliki tantangan yang signifikan terkait dengan kemiskinan. Terlebih dengan adanya peningkatan angka 3.949 lansia di Kota Tasikmalaya berstatus miskin.
“Hal ini harus menjadi perhatian khusus. Terutama terkait dengan potensi ekonomi, kondisi sosial, kesehatan, serta akses lansia terhadap bentuk perlindungan dan pemberdayaan,” ujarnya.
Mahasiswa Soroti Kesehatan dan Keamanan di Ulang Tahun Kota Tasikmalaya ke-23
Bukan hanya itu, para mahasiswa tersebut juga menyoroti masalah kesehatan. Seperti permasalahan stunting, terhambatnya pembangunan fasilitas kesehatan di Kota Tasikmalaya.
“Terus indikasi korupsi kontraktor mega proyek pembangunan fasilitas kesehatan (Faskes) di satu daerah Kota Tasikmalaya,” tutur Agim.
Menurutnya, Pemkot Tasikmalaya mempunyai tugas menggerakkan peran serta masyarakat, dalam penyelenggaraan dan pembiayaan kesehatan.
Yaitu, dengan memperhatikan fungsi sosial, sehingga pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang kurang mampu tetap terjamin.
“Pemerintah menjamin dalam penyelenggaraan kesehatan dan pelayanan kesehatan masyarakat,” ujarnya.
Di ulang tahun Kota Tasikmalaya ke-23, pihaknya juga menyoroti keamanan, yang terjadi beberapa peristiwa sampai mengganggu ketertiban dan keamanan.
Baca Juga: Pelantikan Anggota DPRD Kota Tasikmalaya Diwarnai Kericuhan, Polisi vs Pendemo Bentrok
Salah satunya yang sempat ramai, yaitu mobil salah seorang kyai dirusak oleh kelompok bermotor. Sehingga ratusan santri dan tokoh agama dari Ciamis melakukan sweping terhadap geng motor yang ada di Kota Tasikmalaya.
“Kejadian ini tentunya tidak sesuai dengan Peraturan Wali Kota Nomor 11 Tahun 2009 tentang Ketertiban Umum,” ucapnya.
Sampah dan Pendidikan juga Jadi Sorotan
Selain itu, ada juga terkait lingkungan yaitu sampah yang semakin menumpuk di TPA Ciangir. Hal itu tentunya menjadi kado terbaik di ulang tahun Kota Tasikmalaya ke-23.
Agim mengatakan, bahwa pengerjaan sampah sampai saat ini tidak jelas, dan juga TPA yang masih beroperasi tanpa Standard Operating Procedure (SOP).
“Sampah plastik yang makin membludak. Ini semua tidak lain, karena ketidakwarasan pemerintah kota dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya,” katanya.
Baca Juga: Aliansi BEM dan OKP Demo di Tasikmalaya, Sebut Demokrasi Sedang Tidak Baik-Baik Saja
Terakhir terkait pendidikan, yaitu masalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024. Menurutnya, dalam PPDB tahun ini di Kota Tasikmalaya, banyak dugaan kecurangan dan masalah sistem zonasi.
“Tentunya dengan masalah tersebut, kita menyayangkan kinerja Pemkot Tasikmalaya yang tidak serius dalam melaksanakan pembangunan, baik SDM maupun infastruktur,” ujarnya. (Apip/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)