Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Bahaya ideoligis itu tetap ada dan masih mengancam Pancasila, terlebih dalam dunia global yang beridentitaskan kecanggihan teknologi informasi. Ancaman itu bisa masuk secara masif melalui faham-faham yang bisa merasuki masyarakat tanpa batas.
Hal tersebut dikatakan Anggota DPR RI, Drs. Agun Gunandjar Sudarsa, Bc.IP., M.Si., dihadapan Balad Galuh, suporter PSGC, saat memberikan materi tentang Wawasan Kebangsaan, Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika, Sabtu (19/09/2015).
“Untuk itu, kekokohan Pancasila wajib dijaga oleh kita semua. Sebagai warga negara Indonesia, kita harus memiliki tanggung jawab yang tinggi dalam membela Pancasila dan tanah air Indonesia dari gangguan negara lain,” tegasnya.
Baca juga: Pemahaman Ideologi Negara di Kalangan Generasi Muda Sangat Kritis
Agun juga mengatakan, Pancasila sebagai ideologi pemersatu bangsa, dimana segala aliran faham yang berkembang dalam kehidupan bersumber pada Pancasila. Sehingga, semua ideologi yang berkembang di Indonesia harus bersumber pada Pancasila.
“Bersikap adil, mengakui persamaan derajat, mengutamakan musyawarah, menghargai serta melaksanakan keputusan bersama dengan benar dan tanggung jawab adalah merupakan prilaku yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila,” ucap Agun.
Baca juga: Agun: Indonesia Alami Defisit Kepemimpinan
Sementara itu, Ketua Balad Galuh, Ghozin, mengakui, adanya pemberian materi tersebut sangat bermanfaat, dan pemaparanannya pun cukup jelas. Namun, dirinya menyayangkan karena waktunya sangat terbatas.
“Kita senang bisa mendapatkan keilmuan tentang Wawasan Kebangsaan. Kalau disimpulkan dari materi yang saya dengar itu, intinya Pancasila mewajibkan seluruh rakyat, segenap penyelenggara negara dan pemerintahan tunduk, patuh setia mengamalkan Pancasila dalam segi kehidupan,” tutur Ghozin. (Deni/R3/HR-Online)