harapanrakyat.com,- Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Ciamis terus berupaya menjaga ketahanan pangan dan kelestarian lingkungan. Salah satu upayanya dengan melaksanakan Sekolah Lapang Pertanian Ramah Lingkungan (SL-PRL) di 26 titik.
Sekolah Lapang Ramah Lingkungan ini diikuti oleh Petani Konvensional dan Petani Muda. Tujuannya salah satu upaya menjaga regenerasi petani yang semakin tahun jumlah petani semakin menurun.
Para petani mendapat materi dan praktik pembuatan organik, pupuk hayati pembenah tanah, pestisida nabati serta Budi daya tanaman berbasis ramah lingkungan. Petani juga diberikan pemahaman untuk menekan meminimalisir penggunakan pupuk dan pestisida kimia.
Poktan Ranca Petir Kelurahan Ciamis menjadi salah satu lokasi tempat SL-PRL di kabupaten Ciamis. Saat ini para peserta telah memasuki pertemuan ke 5. Dalam kegiatan yang sedang berjalan yaitu Pengamatan agroekosistem dan pemupukan menggunakan pupuk hayati cair dan pupuk organik padat.
Baca Juga: Dinas Pertanian Ciamis Gelar FGD dan Pelatihan Pertanian Ramah Lingkungan
Dalam periode sekolah lapang ramah lingkungan ini, Poktan Ranca Petir terdapat labolatorium lapang dengan 3 perlakukan. Yakni metode konvensional, metode ramah lingkungan, ketiga pengaplikasian asam humat dan fulfat.
“Tujuan akhir sekolah lapang pertanian ini menjaga kelestarian ekosistem lingkungan, menjaga ketahanan pangan. Juga regenerasi petani menuju Kabupaten Ciamis menjadi pertanian organik,” ungkapnya, Kamis (10/10/2024).
Budi mengajak para petani peserta seolah lapang terutama petani muda memanfaatkan kesempatan tersebut sebagai media pembelajaran. Setiap petani diharapkan mampu bercerita tentang pengalamannya.
“Semoga pertanian organik bisa menjadi solusi terhadap berbagai kendala dalam pembangunan pertanian yang sudah terjadi sejak lama,” pungkasnya. (Fahmi/R9/HR-Online/Editor)