harapanrakyat.com,- Lagi, puluhan massa melakukan aksi demonstrasi di depan Depo Pertamina yang berada Kota Tasikmalaya. Mereka menyoroti masih banyaknya penjualan gas elpiji di atas harga eceran tertinggi atau HET, Rabu (9/10/24).
Ketua PC SAPMA Pemuda Pancasila Kota Tasikmalaya Muammar Khadafi mengatakan, saat ini banyak warung yang menjual gas berukuran melon tidak sesuai ketentuan.
Baca juga: Demo ke Kantor KPU, Puluhan Massa Minta Ade Sugianto tidak Ditetapkan Jadi Calon Bupati Tasikmalaya
Padahal, kata Muammar, harusnya warung itu menjual di harga Rp 16 ribu hingga Rp 18 ribu per tabungnya. Namun, di lapangan justru harganya Rp 23 ribu hingga Rp 26 ribu.
“Kami sangat kecewa dengan pengawasan proses distribusi gas elpiji subsidi ini,” tegasnya.
Pihaknya menduga, perbedaan harga yang cukup jauh tersebut ada permainan mafia gas elpiji. Sehingga, perlu adanya pengawasan ketat dan intensif.
Tak hanya itu, sambungnya, saat ini juga cukup banyak tabung gas berukuran 3 kilogram yang non SNI justru beredar di masyarakat. Padahal, gas tersebut sangat berbahaya jika tidak memenuhi standar.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Hiswana Migas Priangan Timur Sigit Wahyunandika menyatakan bakal tegas menindak siapa saja yang bermain dengan BBM maupun gas elpiji. Apalagi jika mereka menjual di atas HET.
Bahkan, ia mempersilakan masyarakat untuk melaporkan jika ada yang menjual gas di atas HET ke Pertamina. Dalam laporannya, masyarakat juga perlu memperkuat bukti dengan foto maupun video dan kemudian melaporkan ke hotline 135.
“Kita tidak akan segan-segan mencabut pangkalan yang nakal. Apabila ada penyelewengan, laporkan saja ke Polisi agar ditindak sesuai peraturan yang berlaku,” tegasnya. (Apip/R6/HR-Online)