Senin, April 7, 2025
BerandaBerita TerbaruHakim bin Hizam, Sahabat Nabi yang Dermawan

Hakim bin Hizam, Sahabat Nabi yang Dermawan

Hakim bin Hizam adalah salah satu sosok yang sangat terhormat dalam sejarah Islam. Ia lahir di tempat paling suci bagi umat Islam, yaitu di dalam Ka’bah. Kelahirannya di dalam Ka’bah adalah peristiwa langka yang menandakan betapa istimewanya sosok ini.

Hakim merupakan putra dari Hizam bin Khuwailid, saudara kandung dari Ummul Mukminin Khadijah, istri Nabi Muhammad SAW. Ini membuat Hakim menjadi keponakan Nabi, dan ia tumbuh dalam lingkungan yang sangat dekat dengan Nabi.

Baca Juga: Shuhaib bin Sinan, Pedagang yang Selalu Untung

Sejak kecil, Hakim terkenal sebagai pribadi yang cerdas dan berwibawa. Ia berasal dari keluarga yang kaya dan terpandang di kalangan suku Quraisy. Namun, kekayaannya tidak membuatnya sombong. Hakim selalu bersikap rendah hati dan penuh kedermawanan terhadap orang lain.

Hubungan Hakim bin Hizam dengan Nabi Muhammad SAW

Meskipun usianya lebih tua lima tahun dari Nabi Muhammad SAW, Hakim memiliki hubungan yang sangat dekat dengan beliau. Sebelum Nabi Muhammad diutus sebagai rasul, mereka sudah berteman baik. Hubungan tersebut semakin erat setelah Nabi Muhammad menikahi bibinya, Khadijah binti Khuwailid.

Walaupun pada awalnya Hakim belum memeluk Islam, hal itu tidak mengurangi rasa hormat dan persahabatan antara mereka. Hakim tetap menghormati dan mengagumi sosok Rasulullah SAW, meskipun ia baru memeluk Islam beberapa tahun kemudian.

Keislaman Hakim

Hakim baru masuk Islam saat peristiwa penaklukan Mekkah (Fathu Makkah). Sebelum itu, meskipun akrab dengan Rasulullah, ia belum menyatakan sebagai seorang muslim.

Keputusannya untuk memeluk Islam datang setelah ia melihat langsung bagaimana Rasulullah dengan bijaksana dan penuh kasih sayang memperlakukan musuh-musuhnya saat penaklukan Mekkah. Peristiwa itu menyentuh hati Hakim bin Hizam, sehingga ia akhirnya memutuskan untuk masuk Islam.

Setelah menjadi muslim, Hakim merasakan penyesalan mendalam. Ia merasa telah menyia-nyiakan banyak waktu tanpa memeluk Islam sejak awal. Namun, setelah memeluk Islam, ia bertekad untuk sepenuhnya mendukung dakwah Rasulullah dan membuktikan komitmennya dalam menjalankan ajaran Islam.

Kedermawanan Hakim

Hakim bin Hizam terkenal sebagai salah satu sahabat yang paling dermawan. Hakim sudah terkenal murah hati bahkan sebelum masuk Islam. Setelah menjadi muslim, ia semakin memperlihatkan kedermawanannya dengan sumbangan-sumbangan besar untuk mendukung dakwah Islam.

Hakim pernah menyumbangkan 100 ekor unta untuk perjuangan Islam. Selain itu, ia juga pernah menyembelih 1.000 ekor kambing untuk ia bagikan kepada orang-orang miskin.

Baca Juga: Nu’man bin Basyir, Sahabat Nabi yang Meriwayatkan 114 Hadits

Kedermawanan Hakim tidak hanya terletak pada jumlah harta yang ia berikan, tetapi juga pada sikapnya yang tidak pernah mengharapkan balasan apapun. Ia selalu berusaha memberikan yang terbaik dari hartanya untuk kepentingan umat dan agama.

Integritas Hakim dalam Menjaga Janji

Salah satu momen penting dalam hidup Hakim bin Hizam adalah ketika ia menerima nasihat langsung dari Rasulullah mengenai harta. Pada suatu kesempatan, setelah Perang Hunain, Hakim menerima bagian dari harta rampasan perang. Namun, ia meminta tambahan dari harta yang ia dapatkan.

Rasulullah menasehatinya bahwa harta tidak akan memberikan kebahagiaan sejati jika seseorang terlalu rakus. Nasihat ini membuat Hakim tersadar dan bersumpah tidak akan meminta atau menerima harta apapun lagi, baik dari Baitul Mal maupun orang lain, hingga akhir hayatnya.

Pada masa pemerintahan Umar bin Khattab, Hakim tetap berpegang teguh pada sumpahnya. Umar bin Khattab bahkan sampai meminta kesaksian dari orang-orang di sekitarnya ketika membagi harta rampasan perang, karena Hakim menolak haknya.

Tindakan ini menunjukkan betapa besar integritas Hakim dalam memegang janji yang telah ia buat kepada Rasulullah. Ia tidak ingin melanggar nasihat Nabi, meskipun secara hukum ia berhak atas harta tersebut.

Pelajaran dari Kehidupan Hakim

Dari kehidupan Hakim bin Hizam, kita bisa belajar banyak hal. Pertama, kekayaan tidak harus membuat seseorang menjadi sombong atau lupa akan tanggung jawab sosialnya. Hakim selalu berusaha untuk berbagi kekayaannya dengan orang-orang yang membutuhkan, tanpa mengharapkan imbalan apapun. 

Kedermawanannya adalah cerminan dari keimanannya yang kuat dan keinginannya untuk membantu sesama. Selain itu, Hakim juga memberikan pelajaran penting tentang integritas. 

Ia berani menolak haknya sendiri demi menjalankan nasihat Rasulullah. Tindakannya tersebut membuktikan bahwa janji kepada Allah dan Rasul-Nya lebih berharga daripada harta dunia.

Hakim adalah contoh nyata bahwa kemuliaan tidak terukur dari berapa banyak harta yang ia miliki, tetapi dari bagaimana seseorang memanfaatkan hartanya untuk kebaikan. Ia menjalani hidupnya dengan penuh integritas dan dedikasi kepada agama, bahkan setelah terlambat memeluk Islam.

Baca Juga: Hanzhalah bin Abu Amir, Jenazahnya Dimandikan oleh Malaikat

Hakim bin Hizam menjadi teladan bagi umat Islam dalam menjalani hidup penuh keimanan, kebaikan, dan tanggung jawab sosial. Nilai-nilai yang ia wariskan adalah kedermawanan, keikhlasan, dan kesetiaan dalam menepati janji. Figur seperti Hakim bin Hizam menunjukkan bahwa kekayaan sejati bukanlah harta, melainkan ketulusan hati dan tindakan yang baik.  (R10/HR-Online)

Kisah bocah tersesat di Cipaku Ciamis

Kisah Bocah Tersesat di Cipaku Ciamis, Kembali ke Ortu Berkat Bantuan Polisi

harapanrakyat.com,- Seorang bocah perempuan berusia sekitar tiga tahun tersesat di Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Minggu (6/4/2025). Seorang warga menemukan bocah tersebut di...
Pohon dan rumpun bambu tumbang tutup jalan Cadas Pangeran Atas Sumedang

Pohon dan Rumpun Bambu Tumbang Tutup Jalur Cadas Pangeran Sumedang, Listrik di Dua Kecamatan Mati

harapanrakyat.com,- Hujan deras disertai angin kencang, membuat sebuah pohon jenis kaliki dan rumpun bambu, tumbang hingga menutup akses Jalan Cadas Pangeran atas, tepatnya di...
Serangan Jantung, Pemudik Asal Depok Meninggal Dunia saat Transit di Gerbang Tol Cisumdawu

Serangan Jantung, Pemudik Asal Depok Meninggal Dunia saat Transit di Gerbang Tol Cisumdawu

Harapanrakyat.com - Seorang pemudik asal Depok, Jawa Barat yang baru pulang dari Semarang Jawa Tengah diduga mengalami serangan jantung saat transit di Gerbang Tol...
Lamaran Harris Vriza dan Haviza Devi, Momen Manis Menuju Pelaminan

Lamaran Harris Vriza dan Haviza Devi, Momen Manis Menuju Pelaminan

Lamaran Harris Vriza dan Haviza Devi berlangsung tadi malam. Ya,  pasangan selebritis tanah air, Harris Vriza serta Haviza Devi, akhirnya melangkah ke jenjang yang...
Asus Vivobook S15 Copilot+, Laptop AI Masa Depan untuk Profesional dan Pelajar

Asus Vivobook S15 Copilot+, Laptop AI Masa Depan untuk Profesional dan Pelajar

Asus kembali mengguncang pasar laptop dengan merilis Asus Vivobook S15 Copilot+. Ini merupakan salah satu laptop pertama di dunia yang berbekal prosesor Snapdragon X...
Chassis Innova Reborn, Kemampuan Ekstra Hadapi Berbagai Medan

Chassis Innova Reborn, Kemampuan Ekstra Hadapi Berbagai Medan

Banyak orang suka dengan Kijang Innova Reborn karena desainnya keren dan kenyamanannya luar biasa. Tapi, ada satu hal yang jarang disorot padahal sangat penting,...