harapanrakyat.com – Pemprov Jawa Barat terus berupaya mengurangi volume pembuangan sampah ke Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Sarimukti. Kondisi di TPPAS Sarimukti Bandung Barat itu kini nyaris melebihi kapasitas atau overload.
Baca Juga : Masih Buang Sampah Organik ke TPA Sarimukti, Bey Machmudin Pertanyakan Komitmen Kepala Daerah Bandung Raya
Satu di antaranya, Pemprov Jawa Barat bersama pemerintah kabupaten/kota di wilayah aglomerasi Bandung Raya sepakat menginisiasi pengurangan sampah. Salah satunya dengan cara memilah, mengolah, dan memanfaatkan sampah sedari hulu.
“Para bupati dan walikota berkomitmen menggerakkan para pejabat kewilayahannya maupun perkantoran melakukan diseminasi dan program zero food waste di tingkat keluarga. Program ini mulai 7 November 2024,” kata Sekda Jawa Barat Herman Suryatman, Sabtu (5/10/2024).
Adapun, isi dari komitmen ini di antaranya, pengurangan jumlah sampah sejak dari sumbernya, mendorong semakin masifnya rumah tangga yang melakukan pemilahan.
Kemudian, mendorong jumlah RW yang berkolaborasi dengan bank sampah, serta mendorong berbagai jenis metode pengurangan sampah organik. Seperti penggunaan maggot dan komposting.
Lebih lanjut, Herman mengungkapkan, volume sampah yang masuk ke TPPAS Sarimukti sekitar 3000 meter kubik dalam satu harinya. Oleh karena itu, inisiasi dan komitmen pengurangan dan memanfaatkan sampah sedari hulu, harus benar-benar berjalan.
Baca Juga : Jika Penutupan TPA Sarimukti Benar Terjadi, Ini Dampak yang Bakal Dialami Kota Bandung
Kota Bandung, lanjut Herman, berkomitmen mengurangi volume pembuangan sampah ke TPPAS Sarimukti dari 170 rit menjadi 140 rit per hari. Kemudian, Kabupaten Bandung dari 70 rit menjadi 40 rit, Kota Cimahi dari 37 rit menjadi 17 rit. Sedangkan Kabupaten Bandung Barat dari 20 rit menjadi 17 rit.
Selain itu, Pemprov Jawa Barat akan melakukan perbaikan manajemen, validasi data sampah, monitoring terintegrasi, dan melakukan perbaikan manajemen di TPPAS Sarimukti. Sehingga, TPPAS Sarimukti dapat memperpanjang usia layanan dan terwujudnya peningkatan kapasitas volume.
“Mari kita kerjakan bersama-sama mengurangi, memilah, dan memanfaatkan sampah,” kata Herman. (Reza/R13/HR Online/Editor-Ecep)