Nu’man bin Basyir merupakan salah seorang sahabat Nabi Muhammad yang memiliki sifat mulia dan selalu gigih dalam menyebarkan agama Islam. Ia memiliki sifat, tindakan, dan kisah hidup yang luar biasa. Sehingga membuatnya sangat layak sebagai teladan bagi seluruh umat muslim.
Baca Juga: Hanzhalah bin Abu Amir, Jenazahnya Dimandikan oleh Malaikat
Berikut akan kita bahas kisah mengenai sahabat nabi satu ini mulai dari kelahirannya, kemuliaan dan kebaikan hatinya, prestasinya, hingga wafatnya.
Nu’man bin Basyir, Berikut Rangkaian Kisahnya
Nu’man merupakan anak pertama yang terlahir dari kaum Anshar setelah Nabi Muhammad berhijrah ke Madinah bersama sahabat dan umat muslim lainnya. Tepatnya ia lahir pada tahun ke-2 Hijriah, bulan Jumadil Awal atau setelah sekitar 14 bulan setelah Rasulullah berhijrah ke Madinah. Menurut Imam Ibnul Atsir sahabat nabi ini lahir 8 tahun lebih 7 bulan sebelum Nabi Muhammad SAW meninggal dunia.
Ayahnya adalah seorang bernama Basyir bin Sa’d yang juga merupakan sahabat Rasul dan turut serta dalam beberapa perang seperti Perang Badar. Sementara itu, ibunya bernama Amrah binti Rawahah yang merupakan saudara perempuan Abdullah bin Rawahah, yaitu panglima Muslim di Perang Mu’tah.
Terlahir di tengah keluarga muslim yang sangat menjunjung tinggi ajaran agama Islam dan menghormati Rasulullah membuatnya tumbuh dengan pribadi mulia.
Awal Perjumpaan dengan Rasulullah
Nu’man bin Basyir sudah bertemu dengan Nabi Muhammad SAW sejak usianya masih sangat kecil dan terus tumbuh besar berada di sampingnya.
Baca Juga: Larangan Duduk di Atas Kuburan, Berikut Hadits dan Tujuannya
Ibunyalah yang membawanya ke hadapan Rasulullah dan kemudian Rasulullah memberi kabar gembira bahwa anaknya tersebut akan hidup dalam keadaan terpuji. Rasulullah pun sama sekali tidak merasa keberatan maupun kesusahan dengan kehadiran Nu’man yang saat itu usianya masih sangat kecil.
Meriwayatkan 114 Hadits
Meskipun usianya masih kecil selama bersama Rasulullah semasa beliau hidup, namun Nu’man sudah bisa menangkap berbagai hal yang disampaikan Rasulullah.
Terbukti dengan adanya 114 hadis riwayatnya yang pastinya berisikan berbagai macam hal yang disampaikan langsung oleh Nabi Muhammad SAW. Hal tersebut menjadi bukti bahwa ia merupakan orang yang cerdas dan mampu belajar dengan baik meskipun usianya masih cukup kecil.
Perjuangan Nu’man bin Basyir Untuk Islam
Nu’man selalu berjuang untuk membela Islam dengan cara mengikuti berbagai perang demi mempertahankan Islam dari ancaman musuh orang-orang kafir. Setelah Rasulullah wafat, ia juga tidak berhenti berjuang namun melanjutkan semangat dan usaha Rasulullah untuk menegakkan dan menyebarkan agama Islam.
Partisipasinya pada berbagai perang umat muslim dan dakwahnya menyebarkan Islam menjadi tanda jika ia memang sangat setia pada Allah SWT.
Jabatan Penting yang Pernah Ia Dapatkan
Semasa hidupnya, Nu’man juga pernah mengemban jabatan yang sangat penting bahkan di dua tempat yaitu Kota Kufah dan Kota Homs.
Awalnya, ia ditunjuk Muawiyah bin Abu Sufyan menjadi gubernur Kota Kufah lalu mendapat tanggung jawab memegang mahkamah Qadha di Damaskus. Setelah itu Khalifah Yazid 1 mengangkatnya menjadi gubernur Kota Homs hingga mendapatkan julukan al-amir al-alim atau gubernur yang ahli ilmu.
Wafatnya Nu’man
Setelah Khalifah Yazid 1 wafat, Nu’man bin Basyir memberikan kesetiaannya pada Khalifah anti Umayyah Abd Allah ibn Al Zubayr di Mekkah.
Namun ketika pasukan pro Umayyah berhasil mengalahkan pendukung Zubyr di Suriah ia melarikan diri dari Homs bersama istri dan anak-anaknya. Sayangnya dalam upaya pelarian tersebut ia terkejar oleh anggota garnisun Homs hingga akhirnya terbunuh namun istri anak-anaknya berhasil selamat.
Sifat Mulianya yang Bisa Menjadi Teladan
Sahabat nabi ini memiliki banyak sekali sifat mulia yang bisa menjadi teladan atau contoh bagi seluruh umat muslim masa sekarang. Ia terkenal memiliki sifat jujur, dermawan, gemar membantu, selalu rajin dalam beribadah, dan sabar dalam menghadapi segala ujian dalam hidupnya.
Semasa hidupnya ia juga merupakan orang yang sangat mencintai Islam serta Nabi Muhammad sehingga menjadikannya sahabat yang terhormat pada masa itu.
Baca Juga: Adab Berkenalan dalam Islam Selama Proses Taaruf
Nu’man bin Basyir adalah sahabat Nabi Muhammad SAW yang sudah bersamanya sejak kecil sehingga ia sangat berpegang teguh pada Islam. Ia tumbuh besar menjadi seorang muslim yang berakhlak mulia dan selalu berjuang untuk agama Islam dengan ikut perang dan berdakwah. Sahabat nabi ini juga membuktikan diri menjadi orang yang hebat menjadi pemimpin terbukti dengan khalifah yang mengangkatnya menjadi gubernur.