harapanrakyat.com,- Ketua Gerakan Pramuka Kwarcab Ciamis, Jawa Barat, H Nanang Permana MH menegaskan jika program gerakan nanam padi (GNP) di gerakan pramuka Ciamis, sama sekali tidak bermuatan politik.
Hal itu Nanang sampaikan saat melaksanakan panen padi yang ditanam di ember/polybag Jumat (27/9/2024) di Situs Karangkamulyan. Padi tersebut ditanam oleh pengurus Gerakan Pramuka Kwarran Cijeungjing.
Nanang Permana menyebut, jika gerakan nanam padi gerakan pramuka Ciamis sudah berkumandang sejak tahun 2020. Dan hingga saat ini, program tersebut tetap berjalan dengan baik.
“Jadi kalau orang mengatakan bahwa gerakan nanam padi di gerakan pramuka itu bermuatan politik, saya membuktikan bohong. Buktinya, saya tidak kampanye dan saya bukan calon apa-apa sekarang. Dan kegiatan gerakan nanam padi ini jalan terus,” ungkap Nanang Permana yang merupakan Ketua DPC PDI Perjuangan Ciamis.
“Ada Pilbup atau tidak ada Pilbup, ada Pilgub tidak ada Pilgub, ada urusan elektoral Pilkada atau tidak, ini jalan terus karena saya kader pramuka,” tambahnya.
Menurutnya, semua tuduhan terhadap program GNP bermuatan politik itu terpatahkan. “GNP itu sebenarnya bukan hanya Gerakan Nanam Padi, tapi juga Gerakan Nanam Palawija, Gerakan Naturalisasi Pupuk dan Gerakan Nanam Pohon. Lebih dari dua ratus ribu pohon yang sudah ditanam sejak gerakan nanam pohon dikumandangkan 2019. Pohon tersebut ditanam di sekitar sumber-sumber air di Ciamis,” ucapnya.
Gerakan Nanam Padi di Sekolah
Lanjut Nanang, panen padi di Kwarran Cijeungjing ini merupakan realisasi program pembenihan padi yang dilaksanakan Gerakan Pramuka Kwarcab Ciamis.
“Jadi dulu masing-masing Kwarran dikasih 25 butir padi. Satu butir padi itu ditanam di polibag atau ember. Saya lihat semuanya tumbuh bagus. Nanti hasil panen ini disebar untuk benih ke sekolah-sekolah. Karena ini padi inbrida bukan hybrid, sehingga hasil panen bisa langsung dijadikan bibit juga,” jelas Nanang.
Benih padi tersebut yakni jenis MSP (Mari Sejahterakan Petani) 3. Tambah Nanang, benih tersebut disebar ke setiap sekolah di masing-masing Kwarran. Kemudian selanjutnya, anak anak pramuka yang berada di pangkalan sekolah, baik di tingkat SD, SLTP dan SLTA bisa belajar menanam padi di polibag.
“Lewat program Gerakan Nanam Padi di sekolah ini, kita harapkan kelak mereka (pelajar) tidak akan membiarkan tanah kosong dan bisa menanaminya dengan padi. Padi ini tidak butuh air banyak (tidak membutuhkan air tergenang). Jadi bisa ditanam di halaman rumah, untuk kelak memenuhi kebutuhan makan,” paparnya. (R8/HR Online/Editor Jujang)