harapanrakyat.com,- Pengamat politik hingga akademisi menyebut aksi walk out pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati saat pengundian nomor urut Pilkada Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat memberi pendidikan politik yang buruk bagi masyarakat.
Pengamat politik, Maulana Janah mengatakan, meskipun tidak suka terhadap salah satu paslon seharusnya tidak perlu menunjukkannya kepada publik secara terang-terangan.
“Artinya meskipun memang mereka tidak suka, mestinya juga memberikan pendidikan politik kepada publik dengan cara yang santun. Dengarkan visi misi yang disampaikan lawan politiknya,” kata Pengamat Politik, Maulana Janah kepada harapanrakyat.com, Rabu (25/9/2024).
Baca Juga: Aksi Walk Out Warnai Pengundian Nomor Urut Pilkada Kabupaten Tasikmalaya
Menurut Maulana, meninggalkan ruangan dalam situasi yang resmi dipandang kurang elok dan kurang etis. Bahkan kesannya memberikan pendidikan politik yang tidak bagus kepada masyarakat.
“Jadi sesama calon harusnya saling menghargai dan menghormati. Kemudian saling memberikan empati, kontestasi dalam Pilkada itu pasti ada dan biasa, tapi menghormati dan menghargai itu sepertinya sebuah keharusan,” katanya.
Aksi Walk Out Calon Bupati Tasikmalaya, Akademisi Sebut Adab di Atas Ilmu
Sementara itu, akademisi sekaligus mantan anggota DPRD Kabupaten Tasikmalaya, Basuki Rahmat menyebut, akhlak dan etika lebih penting daripada penguasaan ilmu pengetahuan semata. Artinya di atas ilmu ada adab.
“Adab yang baik sangat penting dalam hubungan dan interaksi sosial antar individu maupun kelompok. Artinya, adab merupakan fondasi yang kuat untuk menjalin hubungan yang harmonis mencapai kebaikan sejati,” katanya.
Menurutnya, seorang calon pemimpin yang mengedepankan adab akan mampu menghargai dan mendengarkan pendapat orang lain.
“Pemimpin juga harus mampu memberikan teladan. Tapi ketika persepsi seseorang terhadap sesuatu dipengaruhi oleh prasangka buruk, adab pun dilupakan,” pungkasnya.
Pengundian nomor urut tiga pasangan calon (paslon) Pilkada Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat di Gedung Islamic Center Singaparna diwarnai aksi walk out, Senin (23/9/2024).
Sebelumnya tiga paslon Pilkada sudah melakukan undian nomor urut. Hasilnya, Iwan Saputra-Dede Muksit Aly mendapat nomor urut 1, Cecep Nurul Yakin-Asep Sopari Al-Ayubi nomor urut 2, dan Ade Sugianto-Iip Miftahul Faoz nomor urut 3.
Baca Juga: 3 Paslon Perebutkan Kursi Bupati dan Wakil Bupati Tasikmalaya, Siapa Saja?
Ketiga paslon mendapat kesempatan untuk menyampaikan pidato politik. Paslon nomor 1 dan 2 menyampaikan pidato disaksikan oleh paslon lainnya.
Namun saat paslon nomor 3, Ade Sugianto-Iip Miftahul Faoz akan melakukan pidato politik, paslon nomor urut 1 dan 2 bersama pendukungnya terlihat sudah keluar ruangan. Di ruangan tersisa hanya pendukung paslon nomor 3. (Apip/R7/HR-Online/Editor-Ndu)