harapanrakyat.com,- Pemerintah Daerah Garut, Jawa Barat, memastikan data kerusakan rumah dan fasilitas umum akibat gempa 5,0 Magnitudo Garut-Bandung, mencapai 1.237 kerusakan. Angka itu menurun dari 1.500 kerusakan, karena sebagian data yang masuk dianulir oleh petugas asesmen.
Baca Juga: Trauma Gempa Garut, Puluhan Siswa SD Belajar di Lapangan Terbuka
Hari keempat masa tanggap darurat gempa 5,0 Magnitudo, Pemerintah Daerah Garut, Jawa Barat, mencatat ada 1.237 rumah serta fasilitas umum mengalami kerusakan. Klasifikasi kerusakan itu mencakup kerusakan ringan, sedang hingga berat.
Data saat ini memang menurun dibandingkan hari sebelumnya yang mencapai 1.500 rumah, karena memang sebagian data yang masuk ke posko bencana dianulir oleh petugas asesmen.
Sekertaris Daerah Garut, Nurdian Yana mengatakan, kerugian materi dampak gempa Garut – Bandung akan ditanggung oleh Badan Nasional Penaggulanga Bencana (BNPB). Ada 6 Kecamatan yang terdampak, sehingga validasi akan dilakukan selama 7 hari kerja.
“Untuk kumulasi ada 6 Kecamatan, 1.237 rumah tapi yang terkonsentrasi ada di Kecamatan Pasirwangi karena memang banyak. Data hari ini ada anulir. Kemudian ada BNPB datang ke sini, sehingga akan ditanggung oleh BNPB, dan menyatakan tanggung jawab BNPB,” kata Nurdin Yana, Sekda Garut, Sabtu (21/9/2024).
Sejauh ini tim yang diterjunkan oleh BNPB masih melakukan verifikasi data secara valid di beberapa wilayah yang terkena dampak gempa. Nantinya akan diketahui kerusakan dan nilai kerugian akibat gempa yang melanda kawasan di Garut.
“BNPB membuat tim yang terkonsentrasi di lapangan,” tambahnya.
Masa tanggap darurat gempa Garut-Bandung ini secara otomatis membuat aparat gabungan terus melakukan rehabilitasi dan recovery daerah terdampak.
Baca Juga: Gempa Darat 5,0 Magnitudo Guncang Garut, Sempat Bikin Panik Jajaran Kepolisian
Aparat gabungan ini membantu masyarakat untuk membersihkan puing reruntuhan, termasuk membantu membereskan perabot rumah tangga yang hancur. (Pikpik/R7/HR-Online/Editor-Ndu)