Jumat, April 18, 2025
BerandaBerita PangandaranITB Berikan Pendampingan Wujudkan Pangandaran sebagai Destinasi Pariwisata Berkelanjutan

ITB Berikan Pendampingan Wujudkan Pangandaran sebagai Destinasi Pariwisata Berkelanjutan

harapanrakyat.com,- Pangandaran sebagai destinasi pariwisata, memang telah berkomitmen untuk menerapkan standar pariwisata berkelanjutan dunia. Hal tersebut, sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).

Sedangkan untuk mencapai tujuan tersebut, Institut Teknologi Bandung (ITB) pun beri pendampingan. Tim pelaksana pengabdian masyarakat dari ITB ini dipimpin oleh Budi Faisal, yang juga merupakan ahli pariwisata.

Budi mengatakan, pendekatan ini bertujuan tidak hanya untuk menarik wisatawan saja. Tetapi juga, sebagai sarana untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal melalui pariwisata yang ramah lingkungan, sosial, dan ekonomi.

Baca Juga: Survey Jalur Reaktivasi Rel KA Banjar-Cijulang, Bappeda Pangandaran Kaji Moda Transportasi Shuttle

Namun menurutnya, penerapan standar tersebut di lapangan penuh tantangan. Padahal, menerapkan standar pariwisata berkelanjutan dunia tidak dapat dilakukan secara instan.

Pasalnya, membutuhkan kolaborasi dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, pelaku usaha pariwisata, dan masyarakat.

“Untuk mencapai keberhasilan, diperlukan upaya yang keras, koordinasi yang baik. Selain itu juga, peningkatan kesadaran dan partisipasi aktif dari masyarakat lokal,” kata Budi kepada harapanrakyat.com, Jumat (20/9/2024).

Komitmen ITB Membawa Pangandaran sebagai Destinasi Pariwisata Berkelanjutan

Menurutnya, pendidikan dan pelatihan mengenai pentingnya pariwisata berkelanjutan, serta pengembangan infrastruktur yang mendukung standar tersebut, menjadi kunci utama dalam mencapai tujuan ini.

“Selain itu, pengawasan dan evaluasi secara berkala juga diperlukan. Hal tersebut, agar standar pariwisata berkelanjutan, benar-benar dapat diterapkan dengan konsisten di lapangan,” ujarnya.

Lanjutnya menambahkan, bahwa pada tahun 2023, Pemkab Pangandaran bersama Kementerian Pariwisata, memulai penilaian destinasi pariwisata berkelanjutan, dengan dukungan dari Indonesia Sustainable Tourism Council (ISTC).

Hasil penilaian tersebut, masih terdapat banyak aspek dalam indikator pariwisata berkelanjutan yang perlu ditingkatkan agar sesuai dengan standar yang diharapkan.

Baca Juga: Dampak Isu Megathrust, Okupansi Hotel di Pangandaran Menurun

Sedangkan ITB sebagai Sustainable Tourism Observatory (STO) yang UNESCO tetapkan, telah mendampingi penerapan konsep pariwisata berkelanjutan di Pangandaran sejak 2017.

“Namun, program ini mengalami hambatan selama pandemi COVID-19,” jelasnya.

Selain itu, kata Budi, prioritas Kementerian Pariwisata yang berfokus pada pemulihan sektor pariwisata pasca-pandemi, turut mempengaruhi kelancaran program tersebut.

Meskipun demikian, pihaknya tetap berkomitmen untuk mendukung Pangandaran dalam mencapai status sebagai destinasi pariwisata berkelanjutan tetap konsisten.

“Kita melanjutkan pendampingan dalam penerapan standar pariwisata berkelanjutan di Kabupaten Pangandaran. Yaitu pada tahun 2024, ITB melalui Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, khususnya melalui Pusat Perencanaan dan Pengembangan Kepariwisataan,” paparnya.

Tim dari ITB tersebut, bekerja sama dengan Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran. Kerja sama itu, untuk memberikan pendampingan dalam melengkapi dokumen dan catatan, terkait berbagai indikator yang telah Indonesia Sustainable Tourism Council sampaikan.

Ia menjelaskan, tujuan dari kegiatan pengabdian ini, adalah untuk mendorong Pangandaran menjadi destinasi pariwisata yang lebih siap menghadapi perkembangan. Sekaligus, mempertahankan kualitas pengelolaan yang sesuai dengan standar global.

“Diharapkan, dengan adanya pendampingan ini, Pangandaran dapat meningkatkan daya saingnya sebagai destinasi pariwisata yang berkelanjutan dan berkualitas,” jelasnya.

Standar Destinasi Pariwisata Berkelanjutan

Menurutnya, pentingnya standar destinasi pariwisata berkelanjutan, menjadi semakin krusial dalam menghadapi pertumbuhan dan perubahan permintaan wisatawan pasca COVID-19.

Standar ini memastikan bahwa destinasi wisata dapat dikelola secara optimal dan berkelanjutan.

“Selain itu juga, tetap menarik bagi wisatawan global yang semakin peduli dengan aspek keamanan, kualitas lingkungan, dan tanggung jawab sosial,” ujarnya.

Baca Juga: Cocok untuk Wisata Camping, Ini Keindahan Pantai Madasari Pangandaran

Budi menyebut, bahwa ada 4 standar utama yang harus Pemkab Pangandaran penuhi jika ingin diakui sebagai destinasi pariwisata berkelanjutan. Antara lain, standar pengelolaan yang berkelanjutan, standar sosial ekonomi. Kemudian, standar budaya dan standar lingkungan yang berkelanjutan.

Menurutnya, keempat standar ini harus dipenuhi secara bersamaan. Terutama untuk destinasi seperti Pangandaran, yang memiliki karakter unik dan daya tarik utama berupa keindahan alamnya.

“Pangandaran sebagai destinasi pesisir, juga memiliki tantangan lingkungan yang spesifik. Seperti mitigasi bencana alam akibat potensi gempa dari megathrust,” ujarnya. (Madlani/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)

Respon Wali Kota Banjar Soal Warga yang Tagih Janji Program Kartu Berdaya

Respon Wali Kota Banjar Soal Warga yang Tagih Janji Program Kartu Berdaya

harapanrakyat.com,- Wali Kota Banjar, Jawa Barat, Sudarsono menanggapi perihal warga di Kelurahan Hegarsari, Kecamatan Pataruman. Mereka mempertanyakan kejelasan dan realisasi program Kartu Berdaya. Bahkan...
Dua Orang Teman Dekat Pelajar yang Lompat ke Sungai Citanduy Kota Banjar Dimintai Keterangan Polisi

Dua Orang Teman Dekat Pelajar yang Lompat ke Sungai Citanduy Kota Banjar Dimintai Keterangan Polisi

harapanrakyat.com,- Dua orang teman dekat pelajar yang nekat mengakhiri hidup dengan melompat ke Sungai Citanduy menjalani pemeriksaan di Polres Kota Banjar. Dalam proses tersebut,...
Video Dugaan Politik Uang Tersebar di Grup WhatsApp Jelang PSU Pilkada Kabupaten Tasikmalaya Bikin Heboh

Video Dugaan Politik Uang Tersebar di Grup WhatsApp Jelang PSU Pilkada Kabupaten Tasikmalaya Bikin Heboh

harapanrakyat.com,- Warga Kabupaten Tasikmalaya heboh lantaran beredarnya video di Grup WhatsApp terkait dugaan politik uang. Apalagi saat ini memasuki masa tenang PSU Pilkada 2025. Dalam...
Diduga Kabur dari Pondok Pesantren, Seorang Bocah Ditemukan Berjalan Kaki di Tol Cisumdawu

Diduga Kabur dari Pondok Pesantren, Seorang Bocah Ditemukan Berjalan Kaki di Tol Cisumdawu

harapanrakyat.com,- Diduga kabur dari Pondok Pesantren, seorang bocah ditemukan sedang berjalan kaki sendirian. Ia berjalan di bahu Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) pada Kamis (17/4/2025)...
Serikat Muda Tasikmalaya Pertanyakan Nyali Bawaslu Ungkap Dugaan Politik Uang Jelang PSU Pilkada

Serikat Muda Tasikmalaya Pertanyakan Nyali Bawaslu Ungkap Dugaan Politik Uang Jelang PSU Pilkada

harapanrakyat.com,- Serikat Muda Tasikmalaya (SMT) secara tegas mendesak Bawaslu Kabupaten Tasikmalaya untuk bertindak cepat dan tegas. Apalagi terhadap dugaan praktik politik uang menjelang Pemungutan...
Ini Alasan Warga Kota Banjar Pertanyakan Kartu Berdaya yang Pernah Dikampanyekan saat Pilkada

Ini Alasan Warga Kota Banjar Pertanyakan Kartu Berdaya yang Pernah Dikampanyekan saat Pilkada

harapanrakyat.com,- Seorang Ketua RT di Kelurahan Hegarsari, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, Jawa Barat, mengungkapkan alasan warga beramai-ramai mendatangi Kantor Kelurahan membawa Kartu Berdaya. Apalagi...