harapanrakyat.com – PT Migas Utama Jabar (MUJ) dan PT Subang Energi Abadi (SEA) bersepakat mengelola kebutuhan energi bersih di kawasan Kabupaten Subang, Jawa Barat. Selain itu, kolaborasi dua BUMD ini juga berkomitmen meningkatkan kualitas sumber daya manusianya. Penandatanganan kesepakatan itu terlaksana dalam kegiatan West Java Investment Summit (WJIS) 2024.
Baca Juga : Apindo Jawa Barat Kolaborasi dengan UPI, Tingkatkan Serapan Lulusan di Dunia Kerja
Direktur Teknik dan Operasi PT MUJ, Muhamad Sani menuturkan, sekarang Kabupaten Subang sudah menjelma menjadi daerah industri seiring lahirnya kawasan Segitiga Rebana.
Sehingga, MUJ harus bekerjasama dengan banyak pihak guna meningkatkan kebutuhan energi bersih di kawasan yang berkembang seperti Subang. Belum lagi, ada Pelabuhan Patimban yang menjadi bagian dari Proyek Rebana Metropolitan.
Oleh karena itu, MUJ bersepakat dengan SEA untuk untuk memenuhi kebutuhan energi bersih di Jawa Barat, khususnya di Subang.
“SEA cukup cemerlang sebagai perseroan di bidang energi, termasuk dalam pengelolaan gas dan distribusi gas bumi,” kata Sani melalui keterangan resminya.
“Kami lihat, kebutuhan pasokan energi di Subang yang andal. Jadi kami hatus memaksimalkan semua potensi di kawasan itu. Terutama dari segi energi bersih seperti sumber gas bumi, PLTS atau PLTM,” ucapnya.
Lebih lanjut, Sani mengatakan, kerja sama itu tidak hanya menyasar energi bersih, melainkan peningkatan kapasitas sumber daya manusia mengenai manajemen energi.
Baca Juga : Serap Kembali Tenaga Kerja, BI Jawa Barat Dorong Permintaan Baru TPT
Menurutnya, pelatihan atau training center (TC) sangat penting dan berguna untuk industri migas dan Energi Baru Terbarukan (EBT). Pelatihan itu meliputi praktikum hulu migas di Pabuaran dan hilir migas di CNG Plant Subang.
Bakal Muncul 7 Kawasan Industri Baru di Subang, Kebutuhan Energi Akan Meningkat
Sementara itu, Direktur Utama PT SEA, Guntur Setiawan berujar, 10 tahun ke depan, kawasan Subang akan semakin ramai. Hal itu dengan munculnya tujuh kawasan industri baru di wilayah tersebut.
Bahkan, ia meyakini Subang akan menjadi seperti Karawang dan Bekasi yang sudah lebih dulu menjadi daerah industri. Dengan munculnya kawasan industri baru di Subang itu, maka akan meningkatkan kebutuhan energi.
“Tujuh kawasan industri akan menyerap produksi dari kami. Saat ini sekitar 10 ribu sambungan jaringan gas ke rumah tangga berhasil kami buat. Kami berharap kerjasama ini mampu meningkatkan SDM. Kemudian, pekerja lokal dapat terserap dengan membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya,” kata Guntur. (Reza/R13/HR Online/Editor-Ecep)