Logo PSGC Ciamis dan Persela Lamongan
Berita Malang, (harapanrakyat.com),-
Setelah unggul 1-0 di babak pertama, PSGC Ciamis tampaknya harus puas memetik satu poin setelah Persela Lamongan berhasil menyamakan kedudukan lewat gol yang dicetak Agus Salim di menit 88, pada babak penyisihan grup B turnamen Piala Presiden, di Stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu (05/09/2015). Sementara Gol PSGC Ciamis dicetak Osas Saha dari titik pinalti pada menit 19.
Dengan hasil seri ini, membuat peluang PSGC Ciamis untuk lolos ke babak 8 besar semakin berat. Terlebih, di laga terakhir, PSGC akan bertemu dengan tuan rumah Arema Malang Cronus. Sementara di klasemen sementara grup B, PSGC berada di posisi juru kunci dengan mengantongi nilai 1 dari hasil satu kali kalah dan satu kali seri.
Dari jalannya laga, di babak pertama, PSGC Ciamis menerapkan strategi serangan balik yang mengandalkan kecepatan Arif Budiman dan Rinto Hermawan di sektor sayap. Meski kerap ditekan pemain lawan, namun lini belakang Laskar Galuh yang dikomandoi Ledi Utomo berhasil membendung serangan- serangan Persela.
Di menit 16, striker PSGC Ciamis, Osas Saha, dilanggar oleh pemain belakang Persela Eki Taufik, di dalam kotak pinalti. Wasit yang melihat terjadi pelanggaran, langsung memberikan hadiah pinalti kepada PSGC Ciamis. Osas Saha sebagai algojo tendangan pinalti, sukses menjebol gawang Persela. Kedudukan 1-0 untuk PSGC Ciamis.
Tertinggal 1-0, pemain Persela Lamongan langsung meningkatkan tempo permainan. Sebaliknya, PSGC justru mengubah strategi dengan lebih mengamankan lini pertahanan dengan sesakali mengandalkan serangan balik.
Serangan Persela yang dibangun dari sektor tengah kerap kandas dihadang pemain belakang PSGC Ciamis. Hingga wasit meniup pluit babak pertama, kedudukan tetap 1-0 untuk keunggulan PSGC.
Di babak kedua, Persela mencoba menguasai permainan. Bahkan, pemain belakang Persela pun tampak membantu serangan untuk mengejar ketertinggalan. Namun, serangan balik yang dibangun anak-anak Ciamis, kerap membuat lini pertahanan Persela kocar kocir.
Di menit 72, pelatih PSGC Ciamis, Heri Rafni Kotari, secara mengejutkan menarik Osas Saha dan memasukan Bima Ragil. Menarik Osas Saha mungkin sebuah strategi untuk memperbesar keunggulan. Karena sepanjang babak pertama, Osas Saha selalu dikawal ketat oleh dua pemain belakang Persela, sehingga pemain asing Nigeria itu terlihat jarang menguasai bola.
Strategi ditariknya Osas Saha di paruh babak kedua, tampaknya berhasil. Skuad Laskar Galuh akhirnya sering melakukan tekanan yang dibangun dari sektor gelandang. Di sepanjang menit 70, pemain PSGC tercatat beberapa kali mendapat peluang. Namun, peluang yang didapat, tak ada satu pun yang berbuah gol.
Malah, penyerang lincah PSGC Arif Budiman harus ditandu keluar lapangan di menit 75, akibat mengalami cidera setelah mendapat hadangan keras dari pemain belakang Persela. Arif Budiman pun terpaksa harus ditarik keluar dan digantikan Didin Jahidin.
Setelah terjadi jual beli serangan, akhirnya lini pertahanan PSGC kecolongan. Saat terjadi kemelut di depan gawang PSGC di menit 88, penyerang Persela Agus Salim berhasil merobek gawang PSGC. Agus Salim saat itu berdiri bebas tanpa pengawalan. Dengan tenangnya, penyerang andalan Persela itu memanfaatkan bola liar dan berhasil dikonversi menjadi gol. Kedudukan pun akhirnya jadi sama kuat 1-1.
Laga masih tersisa 2 menit setelah kedudukan menjadi 1-1, kedua tim mencoba bangkit ingin menambah gol untuk menentukan kemenangan. Namun, hingga wasit meniup tanda berakhirnya babak kedua, kedudukan masih sama kuat 1-1. (DSW/R2/HR-Online)