Kekurangan kalium di dalam tubuh dapat menyebabkan hipokalemia. Untuk mengatasi atau mencegah kondisi tersebut, manfaat kalium klorida sangat diperlukan untuk mengatasi permasalahan ini. Obat ini akan bekerja sebagai pengganti kadar kalium yang mengalami kekurangan di dalam darah.
Baca Juga: Sifat Hidrolisis Garam, Proses Penting dalam Kimia Industri
Agar lebih jelas, ketahui dosis penggunaan manfaat obat ini baik untuk dewasa maupun anak-anak pada artikel di bawah ini.
Manfaat Kalium Klorida, Apa Saja ?
Kalium klorida (KCL) atau biasa disebut dengan potassium chloride merupakan obat suplemen untuk mengatasi atau mencegah hipokalemia (kekurangan kalium). Kadar kalium dalam darah normalnya berkisar antara 3,5 sampai 5 mEq (miliekuivalen)/L (liter). Anda dapat dinyatakan mengalami kekurangan kalium, apabila kadar kalium dalam darah kurang dari 3,5 mEq/L.
Manfaat kalium klorida antara lain membantu memenuhi kebutuhan kalium di dalam darah. Kalium atau potassium merupakan mineral penting sebagai elektrolit. Elektrolit ini akan membantu sel, ginjal, jantung, otot, dan saraf agar dapat melakukan fungsinya dengan baik.
Dalam rangka memastikan kadar kalium dalam tubuh normal atau tidak, perlu adanya konsultasi ke dokter. Umumnya seorang dokter akan merekomendasikan pasien untuk melakukan beberapa tes laboratorium seperti tes darah, tes urine, dan juga tes EKG.
Pada beberapa kondisi medis dapat menurunkan kadar kalium dalam tubuh sebagai bagian dari efek sampingnya, misalnya diare kronis, muntah secara berkelanjutan, sampai masalah hormon seperti hyperaldosteronism.
Mengonsumsi obat-obatan diuretik dapat menyebabkan kadar kalium dalam tubuh berkurang. Selain itu, beberapa orang kemungkinan tidak dapat memenuhi asupan harian kaliumnya melalui makanan sehingga kadar kalium di dalam tubuh sangat rendah.
Dosis Kalium Klorida yang Tepat
Kalium klorida tersedia dalam bentuk tablet dan cairan infus dengan konsentrasi 7.46%, yang harus Anda encerkan sebelum digunakan. Berdasarkan MIMS (The Monthly Index of Medical Specialities), dosis kalium klorida terbagi berdasarkan usia pasien.
Untuk dewasa dan anak-anak, dosis harus menyesuaikan kebutuhan medis dan kondisi kesehatan spesifik masing-masing pasien. Penting untuk mengikuti panduan dosis yang ada untuk mencegah risiko efek samping dan memastikan efektivitas manfaat kalium klorida.
Dosis Penggunaan Kalium Klorida Untuk Dewasa
Dalam rangka mengatasi kekurangan kalium, maka dosis yang tepat untuk dewasa antara lain :
- Cairan infus: dosis dan laju pemberian tergantung pada kondisi masing-masing pasien. Apabila kadar kalium dalam darah 2,5 mEq/L atau lebih, maka berikanlah kurang dari 10 milliequivalent (mEq) per jam. Dosis maksimalnya adalah 200 mEq per jam. Pemberian harus Anda encerkan terlebih dahulu. Konsentrasi ini tidak boleh melebihi 40 mEq/L.
- Tablet: 40-100 mEq per hari terbagi menjadi 2-5 dosis sama besar.
Baca Juga: Kegunaan dan Dampak Polimer Kimia dalam Kehidupan Manusia
Sedangkan dosis untuk mencegah kekurangan kalium antara lain :
- Cairan infus: dosis dan laju pemberian tergantung pada kondisi setiap pasien. Apabila kadar kalium dalam darah 2,5 mEq/L atau lebih, maka berikanlah kurang dari 10 milliequivalent (mEq) per jam. Dosis maksimalnya adalah 200 mEq per jam. Harus Anda encerkan terlebih dahulu sebelum Anda berikan kepada pasien. Konsentrasi ini tidak boleh melebihi 40 mEq/L
- Tablet: 10-20 mEq oral sekali dalam sehari Anda berikan dalam dosis yang terbagi.
Dosis Penggunaan Kalium Klorida Untuk Anak-anak
Dosis untuk mengatasi hipokalemia atau kekurangan kalium klorida pada anak antara lain sebagai berikut:
- Larutan oral: 2 mEq per kg sampai 4 mEq per kg dalam dosis yang terbagi. Dosis maksimal harian adalah 100 mEq.
- Infus: dosis dan laju pemberian cairan infus tergantung pada kondisi masing-masing pasien. Apabila kadar kalium dalam darah 2,5 mEq/L atau lebih, maka berikanlah kurang dari 10 milliequivalent (mEq) per jam. Dosis maksimalnya antara lain 200 mEq per jam. Harus Anda encerkan terlebih dahulu sebelum Anda berikan kepada anak. Konsentrasi juga tidak boleh melebihi 40 mEq/L.
Sedangkan dalam rangka pencegahan kekurangan kalium klorida ini antara lain sebagai berikut :
- Larutan oral: dosis awal 1 mEq/kg per hari. Dosis maksimalnya 3 m3q/kg/hari.
- Infus: dosis dan laju pemberian cairan infus tergantung pada kondisi setiap pasien. Apabila kadar kalium dalam darah 2,5 mEq/L atau lebih, maka berikanlah kurang dari 10 milliequivalent (mEq) per jam. Dosis maksimalnya adalah 200 mEq per jam. Sama seperti sebelumnya harus Anda encerkan terlebih dahulu. Konsentrasinya juga tidak boleh melebihi 40 mEq/L.
Kalium klorida memang sangat penting untuk mengatasi kekurangan kalium dalam darah. Pasalnya kekurangan kalium sangat berbahaya bagi kesehatan diantaranya gangguan irama jantung, kelumpuhan otot, bahkan penurunan tekanan darah.
Baca Juga: Pengaruh Konsentrasi Laju Reaksi dan Beberapa Contohnya
Untuk itu, pastikan untuk selalu memenuhi kebutuhan kalium dengan mengonsumsi sayuran dan buah-buahan yang mengandung mineral penting serta elektrolit yang tinggi. Namun, apabila harus meminum tablet mengatasi kekurangan kalium, pastikan sesuai anjuran dosis sebagaimana penjelasan di atas agar manfaat kalium klorida efektif. (R10/HR-Online)