Pembentukan Angkatan Siber sebagai matra keempat Tentara Nasional Indonesia (TNI) menjadi kebutuhan mendesak dalam menghadapi meningkatnya ancaman di dunia digital.
Presiden Joko Widodo menegaskan pemerintahan baru di bawah Presiden RI Terpilih, Prabowo Subianto akan meneruskan rencana pembentukan Angkatan Siber TNI.
Menurut Joko Widodo, semua negara di dunia pada akhirnya akan bergerak mewujudkan terbentuknya tentara siber.
“Pemerintahan baru di bawah Presiden Prabowo Subianto yang membawa Indonesia ke sana,” kata Joko Widodo di Kalimantan Timur, Kamis (12/9/2024).
Baca Juga: Indodax Alami Dugaan Peretasan, Bappebti Imbau Pelanggan Tetap Tenang
Lebih lanjut, Joko Widodo menekankan pentingnya pembentukan Angkatan Siber untuk menghadapi serangan digital yang semakin sering terjadi di berbagai negara.
“Ini sangat penting, saya melihat negara-negara lain sudah memulainya, dan kita juga jangan ketinggalan,” ujar Joko Widodo.
Angkatan Siber TNI memiliki tugas krusial dalam melindungi data vital dan sistem pertahanan negara dari serangan siber yang semakin canggih. Keberadaan cabang militer ini bukan hanya bertujuan untuk pertahanan, tetapi juga memungkinkan TNI memiliki kemampuan ofensif guna merespons ancaman yang terus berkembang.
Keterlibatan Unsur Sipil Dalam Pembentukan Angkatan Siber TNI
Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, menyebut salah satu tantangan terbesar adalah keterbatasan sumber daya manusia (SDM) di bidang teknologi siber. Untuk mengatasi hal ini, kemungkinan keterlibatan unsur sipil menjadi opsi yang sedang pihaknya pertimbangkan.
“Kalau hanya mengandalkan militer yang baru belajar, bisa terlambat. Kita bisa melibatkan ahli sipil dengan memberi pangkat tituler agar lebih cepat menangani ancaman siber,” jelas Maruli.
Pembentukan Angkatan Siber juga memerlukan perubahan dalam regulasi dan struktur organisasi TNI. Kolaborasi dengan sektor swasta dan akademisi sangat penting agar Indonesia dapat memanfaatkan talenta terbaik di bidang teknologi dan keamanan siber.
Presiden Jokowi telah memberikan dukungan penuh terhadap pembentukan Angkatan Siber, dan inisiatif ini akan berlanjut di pemerintahan berikutnya. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk Ketua MPR dan Kepala Staf TNI, turut memperkuat harapan agar Indonesia dapat menghadapi tantangan di era digital dengan lebih siap dan tangguh.
Baca Juga: 10 Media Anggota AMSI Resmi Miliki SOP Kekerasan Berbasis Gender
Pembentukan Angkatan Siber TNI bukan hanya langkah maju dalam pertahanan negara. Tetapi juga, menjadi bagian dari strategi global untuk menjaga kedaulatan di ranah siber. (Feri Kartono/R7/HR-Online/Editor-Ndu)