harapanrakyat.com,- Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Banjar, Jawa Barat, melakukan peninjauan lapangan ke sejumlah perusahaan. Salah satunya ke pabrik atau perusahaan rokok (PR) Dasmil yang sebelumnya sempat berhenti beroperasi.
Dari hasil peninjauan lapangan, PR Dasmil kini mulai kembali beroperasi. Meskipun saat ini baru 10 karyawan yang sudah mulai bekerja di perusahaan rokok tersebut.
Baca Juga: PT APL Kota Banjar Kembali Beroperasi, Satu Perusahaan Nyatakan Bangkrut
Kepala Disnaker Kota Banjar, Sunarto melalui Kabid Hubungan Industrial Dewi Fartika mengatakan, dari hasil kunjungan, perusahaan rokok tersebut mulai kembali beroperasi sejak tanggal 23 Agustus 2024. Setelah beberapa bulan sebelumnya, aktivitas produksi di perusahaan tersebut sempat terhenti karena mengalami sejumlah kendala.
Beberapa karyawan juga sudah mulai melakukan aktivitas produksi, meskipun jumlahnya tidak seperti sebelumnya yang saat itu mencapai sekitar 60 pekerja.
“Karyawan belum semua, baru ada 10 orang yang mulai bekerja,” kata Dewi kepada harapanrakyat.com, Kamis (12/9/2024).
Disnaker Kota Banjar Ungkap Penyebab Pabrik Rokok Dasmil Sempat Berhenti Beroperasi
Lanjutnya menjelaskan, sejumlah kendala yang perusahaan rokok tersebut alami hingga sempat berhenti beroperasi, di antaranya karena kesulitan mendapatkan pasokan bahan baku.
Kemudian faktor keluar masuknya pekerja. Selain itu, juga karena kendala modal usaha, dan adanya peralihan status kepemilikan di perusahaan tersebut.
Hal itu karena PR Dasmil yang sekarang ini, kepemilikannya sudah bukan lagi milik PR Dasmil. Saat ini kepemilikan perusahaan rokok tersebut sudah diakuisisi oleh PR Kujang.
“Kemarin kendalanya itu karena tidak ada bahan baku. Sekarang sudah mulai beroperasi, dan PR Dasmil itu sudah dibeli menjadi milik PR Kujang,” ucapnya.
Baca Juga: Disnaker Kota Banjar Sambangi PT APL yang Dikabarkan Bangkrut, Ada 4 Pekerja Asing
Selain ke PR Dasmil, Disnaker juga melakukan kunjungan pembinaan ke sejumlah perusahaan-perusahaan yang lain yang ada di Banjar.
Ia menambahkan, dari hasil kunjungan lapangan, terdapat tiga perusahaan yang tidak beroperasi. Antara lain PT Sung Chang karena pailit. Kemudian PT Garuda dan FIF karena pindah tempat usaha ke Ciamis.
“Rencananya kami juga akan kunjungan ke pabrik atau perusahaan rokok yang baru beroperasi di daerah Jajawar,” katanya. (Muhlisin/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)