Jumat, April 25, 2025
BerandaBerita TerbaruMengenal Siklus Hidup Tonggeret dari Telur hingga Dewasa

Mengenal Siklus Hidup Tonggeret dari Telur hingga Dewasa

Tonggeret adalah serangga yang terkenal dengan suara nyaringnya, sering terdengar dari balik pepohonan. Suara ini sering menjadi penanda pergantian musim, khususnya saat memasuki musim penghujan di Indonesia. Siklus hidup tonggeret terdiri dari empat fase, mulai dari telur hingga dewasa.

Baca Juga: Hewan Pertama di Bumi Menurut Ilmu Pengetahuan

Seperti apa tahapan siklus hidup hewan satu ini? Berikut penjelasan selengkapnya.

Siklus Hidup Tonggeret dan Tahapan Fase Hidupnya

Tonggeret atau yang juga terkenal dengan nama kinjeng, adalah serangga yang termasuk dalam Kingdom Animalia, Filum Arthropoda, dan kelas Insecta. Serangga ini terkenal dengan suara nyaringnya yang sering terdengar dari balik pepohonan dan dapat berlangsung dalam waktu yang lama. 

Suara tersebut adalah bagian dari perilaku komunikasi mereka, khususnya selama musim panas atau penghujan. Bunyi tersebut juga berfungsi untuk menarik pasangan atau menandai wilayah.

Tonggeret memiliki satu pasang mata faset yang terletak jauh di sisi kepala dan sayap yang tembus pandang. Bentuk tubuhnya mirip dengan lalat besar, meskipun beberapa spesies tonggeret berukuran kecil. 

Serangga ini dapat kita temukan di berbagai wilayah, dari iklim sedang hingga tropis. Adaptasi ini memungkinkan tonggeret untuk hidup dan berkembang di berbagai kondisi lingkungan, serta berkontribusi pada kemampuannya untuk bertahan dan berfungsi dalam ekosistemnya.

Tonggeret mudah kita kenali ketimbang serangga lainnya karena ukuran tubuhnya yang besar dan suara nyaring yang hewan ini hasilkan. Serangga ini mengalami empat tahapan siklus hidup.

Mulai dari telur, nimfa, tonggeret muda, dan dewasa. Setiap tahapan ini memainkan peran penting dalam perkembangan dan pertumbuhan tonggeret, dari fase awal telur hingga menjadi tonggeret dewasa yang penuh.

1. Fase Telur atau Larva

Tahapan pertama siklus hidup tonggeret adalah fase telur. Tonggeret dewasa akan meletakkan telur di dalam cabang pohon. Telur ini kemudian menetas menjadi nimfa, yang mencari jalan menuju ke dalam tanah untuk mencari makanan dan tumbuh.

Fase nimfa ini bisa berlangsung selama berbulan-bulan, tergantung pada jenis tonggeret, dengan variasi dalam durasi pertumbuhan di bawah tanah. Setelah cukup matang, nimfa akan keluar dari tanah untuk melanjutkan ke fase berikutnya dalam siklus hidupnya.

2. Fase Nimfa

Tahapan siklus hidup tonggeret berikutnya adalah nimfa. Pada fase ini, nimfa mulai menghisap cairan dari akar pohon untuk bertahan hidup. Nimfa dapat tinggal di bawah tanah selama bertahun-tahun, mencari akar sebagai sumber makanan utama. 

Selama periode ini, nimfa mengandalkan cairan akar pohon untuk mendapatkan energi. Beberapa spesies tonggeret, seperti yang termasuk dalam kelompok tonggeret berkala, dapat tinggal di tanah hingga sekitar 17 tahun sebelum memasuki fase selanjutnya dalam siklus hidupnya.

3. Fase Tonggeret Muda

Tahapan yang ketiga adalah fase muda. Pada tahap ini, nimfa yang telah cukup matang akan mulai keluar dari tanah dengan menggali jalan menuju permukaan, sering kali dengan menaiki pohon atau struktur vertikal lainnya. 

Baca Juga: Fungsi Tungkai Kaki Katak dalam Adaptasi

Setelah mencapai permukaan, nimfa akan melepaskan kulitnya melalui proses molting, dan tubuhnya akan berkembang menjadi tonggeret dewasa dengan sayap. Proses ini memungkinkan tonggeret untuk memasuki fase dewasa, siap untuk berkembang biak dan menghasilkan suara nyaring yang khas.

4. Fase Tonggeret Dewasa

Fase terakhir dari siklus hidup tonggeret adalah fase dewasa. Pada tahap ini, tonggeret mencapai bentuk akhir dalam siklus metamorfosisnya. Tonggeret dewasa memiliki sayap dan menghasilkan suara dengungan yang khas, sering terdengar selama musim panas. 

Mereka akan melakukan perkawinan, bertelur, dan memulai siklus hidup baru. Meskipun tonggeret dewasa hanya hidup selama beberapa minggu atau bulan, mereka memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan menandai pergantian musim.

Jenis-Jenis Tonggeret Berdasarkan Siklus Hidupnya

Tonggeret terbagi menjadi tiga jenis berdasarkan siklus hidupnya:

  1. Tonggeret Tahunan: Memiliki siklus hidup yang lengkap dalam satu tahun. Dari telur hingga dewasa, tonggeret tahunan menyelesaikan seluruh siklus hidupnya dalam waktu yang relatif singkat.
  2. Tonggeret Periodik: Fase nimfa dari tonggeret periodik dapat bertahan antara 8 hingga 17 tahun di dalam tanah sebelum berubah menjadi tonggeret muda. Jenis ini muncul secara massal pada interval waktu tertentu, biasanya dalam siklus bertahun-tahun.
  3. Tonggeret Proto-Periodik: Dapat muncul setiap tahun atau dalam beberapa tahun dengan jumlah yang besar sekaligus. Mereka tidak memiliki interval waktu yang tetap seperti tonggeret periodik, melainkan muncul dalam jumlah besar pada waktu-waktu tertentu.

Baca Juga: Anatomi Ikan Bawal dan Morfologi Tubuhnya

Dari pemaparan diatas, dapat kita simpulkan bahwa siklus hidup tonggeret ada empat fase, yaitu fase telur atau larva, nimfa, tonggeret muda, dan terakhir dewasa. Tonggeret merupakan hewan yang memiliki suara nyaring dan menandai terjadinya pergantian musim. Tonggeret dewasa tidak mampu untuk bertahan hidup dalam waktu lama, namun memiliki peranan penting dalam keseimbangan ekosistem lingkungan. (R10/HR-Online)

Anak nakal di Jabar

Langkah Tegas Dedi Mulyadi, Anak Nakal di Jabar Akan Dibina ala Militer Mulai Mei 2025!

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengambil langkah tegas untuk menangani kenakalan remaja di wilayah Jawa Barat. Anak warga Jabar yang dianggap nakal dan...
Yuki Kato Tulis Pesan Menyentuh Saat Rayakan Ultah ke 30

Yuki Kato Tulis Pesan Menyentuh Saat Rayakan Ultah ke 30

Yuki Kato baru saja memasuki usia baru yang cukup spesial. Usia yang sering orang sebut sebagai gerbang kedewasaan sebenarnya. Perayaan ulang tahunnya yang ke-30...
Angka konsumsi ikan di Ciamis

Angka Konsumsi Ikan di Ciamis Naik, Langkah Positif Cegah Stunting dan Dukung Generasi Cerdas

harapanrakyat.com,- Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Ciamis mencatat angka konsumsi ikan (AKI) di wilayahnya meningkat dari 25,31 kilogram per kapita per tahun pada...
Pembangunan Jalan Rampung, Begini Wujud Syukur dan Kegembiraan Warga Ciamis yang Patut Dicontoh

Pembangunan Jalan Rampung, Begini Wujud Syukur dan Kegembiraan Warga Ciamis yang Patut Dicontoh

harapanrakyat.com,- Masyarakat Dusun Cikawung, Desa Sindangsari, Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis, menggelar syukuran pembangunan jalan. Hal itu sebagai bentuk ungkapan terima kasih warga dan momentum...
Soal Waktu Penetapan Paslon Bupati Tasikmalaya Hasil PSU, Begini Kata KPU

Soal Waktu Penetapan Paslon Bupati Tasikmalaya Hasil PSU, Begini Kata KPU

harapanrakyat.com,- Setelah menyelesaikan tahapan rekapitulasi dan rapat pleno, KPU Kabupaten Tasikmalaya, kini tinggal melakukan penetapan paslon Bupati Tasikmalaya yang meraih suara terbanyak. Namun hal...
Tiga Terowongan Kereta Api

Tiga Terowongan Kereta Api Peninggalan Belanda di Pangandaran Jadi Cagar Budaya

harapanrakyat.com,- Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, menetapkan tiga terowongan kereta api peninggalan Belanda di jalur Banjar-Cijulang, yakni Terowongan Hendrik, Juliana, dan...