harapanrakyat.com,- Potensi gempa bumi dan tsunami bisa terjadi kapan saja, BNPB melakukan simulasi evakuasi gempa dan tsunami di Pangandaran, Kamis (5/9/2024). Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat terhadap resiko bencana.
“Simulasi evakuasi mandiri harus dilaksanakan secara berulang. Tujuannya sebagai upaya membangun kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi risiko bencana,” ujar Lilik Kurniawan, Deputi Bidang Logistik dan Peralatan BNPB Provinsi Jabar.
Menurutnya, kesiapsiagaan menghadapi bencana bukan pembelajaran dan sekali latihan. Namun harus menjadi budaya dan pembelajaran seumur hidup. Masyarakat dan juga pemerintah daerah jangan terlalu berlebihan menyikapi isu ancaman Megathrust. Tapi juga tidak boleh mengabaikan kesiapsiagaan.
Baca Juga: Tanggap Darurat Bencana Pangandaran, BPBD Kerahkan Bantuan
“Kita lakukan skenario simulasi dengan menggambarkan terjadinya sebuah fenomena alam gempa bumi yang berpotensi tsunami,” katanya.
Dalam simulasi tersebut, diskenariokan terjadi gempa dengan skala 8,8 magnitudo pada zona megathrust pantai selatan Jawa. Wilayah Pangandaran pun merasakan gempa dengan durasi 46 detik.
“Simulasi dilakukan di tepi pantai Pangandaran, yang merupakan daerah rawan bencana sekaligus juga destinasi wisata populer,” jelasnya
Simulasi ini melibatkan berbagai skenario, termasuk evakuasi mandiri menuju tempat evakuasi sementara (TES) Pasar Wisata yang terletak satu kilometer dari pantai.
“Bangunan TES berlantai empat dirancang khusus untuk menampung warga yang terdampak potensi tsunami. Dibangun tahun 2016 oleh Kementerian PUPR,” kata Lilik.
Pentingnya simulasi ini adalah untuk memastikan masyarakat familiar dengan prosedur evakuasi. Menguji sistem peringatan dini. Serta memeriksa kesiapan infrastruktur seperti sirine dan rambu-rambu evakuasi.
“Pemkab Pangandaran disarankan untuk rutin melakukan simulasi ini setiap bulan pada tanggal 26. Tujuannya bagian dari upaya berkelanjutan untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan bencana,”tuturnya. (Madlani/R9/HR-Online/Editor-Dadang)