harapanrakyat.com,- Sejumlah destinasi wisata dan ekonomi kreatif di Kota Banjar, Jawa Barat, bakal masuk program jelajah wisata Kereta Api (KA) Pangandaran. Hal itu sebagai bagian dari program regenerative tourism Jawa Barat.
Pengembangan program jelajah wisata berdasarkan survei daya tarik wisata. Selain itu juga berdasarkan rapat koordinasi Disporapar Kota Banjar bersama Disparbud Jawa Barat belum lama ini.
Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Banjar, Dedi Suardi, mengatakan, sejumlah destinasi wisata yang nantinya akan dimasukkan dalam program jelajah wisata di antaranya objek wisata Situ Mustika.
Baca Juga: Sawah Teknis Tak Teraliri Air, DPRD Kota Banjar Dorong Pemerintah Harus Responsif
Kemudian Rest Area Banjar Atas, teras Sungai Cutanduy BBWS, Taman Pusdai dan kebun Melon Galbarman Farm. Selanjutnya untuk tempat oleh-oleh dan ekonomi kreatif di GG Bakery, dan Rumah Makan Saung Oemah.
Nantinya dengan adanya rencana program jelajah kereta wisata tersebut, sejumlah destinasi wisata yang telah disurvei akan terintegrasi dengan Stasiun Banjar.
“Jadi ini dalam rangka pengembangan program jelajah wisata moda transportasi KA Pangandaran,” kata Dedi Suardi kepada harapanrakyat.com, Rabu (4/9/2024).
Program Jelajah Kereta Wisata, Disporapar Kota Banjar Kerja Sama dengan Berbagai Pihak
Lanjutnya menyebut, untuk mendukung program tersebut, pihaknya akan bekerjasama dengan Dinas Perhubungan dan Organisasi Angkutan Darat (Organda) terkait fasilitas transportasi yang akan disiapkan.
Kemudian diharapkan untuk menunjang program jelajah kereta wisata juga ada kerjasama dengan PT KAI terkait dengan area drop angkutan penumpang.
Perkembangan saat ini Organda sedang meminta untuk pembukaan fasilitas 1 koridor sebagai area feeder di kawasan PT KAI menuju ke terminal Tipe A Kota Banjar.
“Dishub Jabar juga akan mengupayakan shuttle dari stasiun Banjar ke Pangandaran. Untuk iurannya akan dibebankan menyatu dengan harga tiket kereta api,” katanya.
Lanjutnya menambahkan, pihak Disporapar Kota Banjar juga akan berkoordinasi dengan dengan Daop II Bandung untuk mengajukan permohonan penayangan peta wisata dan kalender event di area Stasiun Banjar.
Kemudian melakukan branding pariwisata merujuk pada agrowisata dan wisata buatan sebagai upaya promosi dalam rangka meningkatkan jumlah kunjungan.
Baca Juga: Target Menang di Pilkada 2024 Kota Banjar, Sudarsono-Supriana Janji Prioritaskan Ekonomi
“Itu beberapa hasil pemetaan destinasi wisata dan ekonomi kreatif yang kami laporkan ke Disparbud Jawa Barat. Ini terkait rencana program kereta wisata,” katanya. (Muhlisin/R7/HR-Online/Editor-Ndu)