harapanrakyat.com,- Puluhan petugas pengamanan kunjungan kerja (Kunker) Presiden Joko Widodo ke Bendungan Leuwikeris, Kecamatan Cineam, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, keracunan setelah makan nasi kuning, Rabu (28/8/2024).
Korban yang sedang menjalani gladi resik pengamanan Presiden Jokowi tersebut terdiri dari anggota TNI, Polri, Satpol PP, Damkar, hingga pekerja proyek. Mereka rata-rata merasakan pusing, mual hingga muntah dan lemas.
Baca Juga: Warga Tasikmalaya Temukan Mortir di Kolam Ikan
Heri, salah seorang korban keracunan makanan, menerangkan, setelah upacara pukul 09.00 WIB, mereka mendapatkan ransum berupa nasi kuning. Menu nasi kuning tersebut terdiri dari telur, perkedel, sambel dan mentimun.
“Habis makan itu, jeda 1 sampai 2 jam, teman saya muntah-muntah, dikirain saya mah masuk angin, 5 menit kemudian teman yang lain sama muntah juga,” katanya saat dirawat di Puskesmas Manonjaya, Rabu (28/8/2024).
Puncaknya terjadi setelah Dzuhur, Heri mengaku merasa pusing dan akhirnya muntah-muntah.
“Banyaklah yang merasakan gejala yang sama dengan saya. Ada dari BPBD, Polisi, TNI. Alhamdulillah saya kondisinya sudah mendingan. Ya dalam persiapan gelaran peresmian Bendungan Leuwikeris oleh Pak Presiden Jokowi besok,” katanya.
Korban Keracunan di Bendungan Leuwikeris 50 Orang
Sementara itu Kepala Puskesmas Manonjaya Mia Sopiah menjelaskan, pasien yang dirawat ada 50 orang. Sembilan orang dirujuk ke RSUD dr Soekardjo dan RS Jasa Kartini.
“Yang dilakukan Puskesmas Manonjaya melakukan pengamanan pasien, pertolongan pertama sesuai SOP, kemudian pengamanan sampling makanan,” katanya.
Menurutnya, gejala yang dialami pasien itu mual, muntah, kemudian diare, dan pusingnya agak berlebihan dari yang biasanya.
“Kami akan terus memantau, kemudian akan terus melakukan penanganan dan akan melaporkan kepada pimpinan. Kemudian melihat perkembangannya, mana yang tetap akan dirawat di Puskesmas dan mana pasien yang akan dirujuk,” jelasnya.
Baca Juga: 1.680 Botol Alkohol 70 Persen untuk Dijadikan Miras Oplosan Gagal Beredar di Tasikmalaya
Sementara itu, sampel yang diambil berupa sisa muntahan dan makanan yang masih utuh dan juga sisa makanan.
“Sampel diamankan untuk di-lab, saat ini kondisi pasien alhamdulillah tertangani,” pungkasnya. (Apip/R7/HR-Online/Editor-Ndu)