Sabtu, April 19, 2025
BerandaBerita TasikmalayaPuluhan Petugas Pengamanan Jokowi Keracunan di Bendungan Leuwikeris Tasikmalaya, Diduga dari Nasi...

Puluhan Petugas Pengamanan Jokowi Keracunan di Bendungan Leuwikeris Tasikmalaya, Diduga dari Nasi Kuning

harapanrakyat.com,- Puluhan petugas pengamanan kunjungan kerja (Kunker) Presiden Joko Widodo ke Bendungan Leuwikeris, Kecamatan Cineam, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, keracunan setelah makan nasi kuning, Rabu (28/8/2024).

Korban yang sedang menjalani gladi resik pengamanan Presiden Jokowi tersebut terdiri dari anggota TNI, Polri, Satpol PP, Damkar, hingga pekerja proyek. Mereka rata-rata merasakan pusing, mual hingga muntah dan lemas.

Baca Juga: Warga Tasikmalaya Temukan Mortir di Kolam Ikan

Heri, salah seorang korban keracunan makanan, menerangkan, setelah upacara pukul 09.00 WIB, mereka mendapatkan ransum berupa nasi kuning. Menu nasi kuning tersebut terdiri dari telur, perkedel, sambel dan mentimun.

“Habis makan itu, jeda 1 sampai 2 jam, teman saya muntah-muntah, dikirain saya mah masuk angin, 5 menit kemudian teman yang lain sama muntah juga,” katanya saat dirawat di Puskesmas Manonjaya, Rabu (28/8/2024).

Puncaknya terjadi setelah Dzuhur, Heri mengaku merasa pusing dan akhirnya muntah-muntah.

“Banyaklah yang merasakan gejala yang sama dengan saya. Ada dari BPBD, Polisi, TNI. Alhamdulillah saya kondisinya sudah mendingan. Ya dalam persiapan gelaran peresmian Bendungan Leuwikeris oleh Pak Presiden Jokowi besok,” katanya.

Korban Keracunan di Bendungan Leuwikeris 50 Orang

Sementara itu Kepala Puskesmas Manonjaya Mia Sopiah menjelaskan, pasien yang dirawat ada 50 orang. Sembilan orang dirujuk ke RSUD dr Soekardjo dan RS Jasa Kartini.

“Yang dilakukan Puskesmas Manonjaya melakukan pengamanan pasien, pertolongan pertama sesuai SOP, kemudian pengamanan sampling makanan,” katanya.

Menurutnya, gejala yang dialami pasien itu mual, muntah, kemudian diare, dan pusingnya agak berlebihan dari yang biasanya.

“Kami akan terus memantau, kemudian akan terus melakukan penanganan dan akan melaporkan kepada pimpinan. Kemudian melihat perkembangannya, mana yang tetap akan dirawat di Puskesmas dan mana pasien yang akan dirujuk,” jelasnya.

Baca Juga: 1.680 Botol Alkohol 70 Persen untuk Dijadikan Miras Oplosan Gagal Beredar di Tasikmalaya

Sementara itu, sampel yang diambil berupa sisa muntahan dan makanan yang masih utuh dan juga sisa makanan.

“Sampel diamankan untuk di-lab, saat ini kondisi pasien alhamdulillah tertangani,” pungkasnya. (Apip/R7/HR-Online/Editor-Ndu)

Polres Ciamis Tangkap Terduga Pembunuh Wanita Muda di Kamar Kos, Ternyata Ini Hubungannya dengan Korban

Polres Ciamis Tangkap Terduga Pembunuh Wanita Muda di Kamar Kos, Ternyata Ini Hubungannya dengan Korban

harapanrakyat.com,- Polres Ciamis berhasil mengamankan diduga pelaku pembunuhan jenazah perempuan di sebuah kamar kos yang berada di Lingkungan Pabuaran, Kecamatan Ciamis, Jumat (19/4/2025).  Terduga pelaku...
Angin Puting Beliung Terjang Wilayah Buahdua Sumedang, Puluhan Rumah Rusak

Angin Puting Beliung Terjang Wilayah Buahdua Sumedang, Puluhan Rumah Rusak

harapanrakyat.com,- Bencana angin puting beliung serta hujan lebat dan petir menerjang dua desa di Kecamatan Buahdua, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Akibat peristiwa tersebut, puluhan...
Pakai Perahu Karet, BPBD Ciamis Evakuasi Warga Kertahayu yang Terjebak Banjir.

Pakai Perahu Karet, BPBD Ciamis Evakuasi Warga Kertahayu yang Terjebak Banjir

harapanrakyat.com,- BPBD Ciamis, Jawa Barat, mengevakuasi warga Desa Kertahayu, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, yang terjebak banjir. Bahkan petugas harus melibatkan beberapa pihak untuk membujuk...
Skuad Garuda U-17

Amankan Tiket ke Piala Dunia, Skuad Garuda U-17 Libur Dua Bulan

Skuad Garuda U-17 besutan Nova Arianto telah kembali ke Tanah Air pasca mengamankan tiket menuju Piala Dunia 2025. Rencananya skuad Garuda akan libur selama...
Kasus Kematian Pelajar di Kota Banjar yang Lompat ke Citanduy, Begini Kata Psikolog

Kasus Kematian Pelajar di Kota Banjar yang Lompat ke Citanduy, Begini Kata Psikolog

harapanrakyat.com,- Kasus kematian pelajar yang berinisial R (17) lantaran nekat mengakhiri hidup melompat ke Sungai Citanduy masih menjadi misteri penyebab kematiannya. Bahkan, seorang psikolog...
Diabaikan Belanda, 5 Pemain Keturunan Ini Berpeluang Bela Timnas Indonesia

Diabaikan Belanda, 5 Pemain Keturunan Ini Berpeluang Membela Timnas Indonesia

PSSI hingga kini masih menunjukkan keseriusan dalam memperkuat Timnas Indonesia melalui jalur naturalisasi. Kali ini PSSI kabarnya tengah menggandeng para pemain keturunan Indonesia, tapi...