Okta Pianti (5), hanya bisa berbaring di rumah. Dia tidak bisa melakukan aktitifast sebagaimana anak seusianya. Photo : Andri S Hamara/ HR
Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Kusyana dan Tati Heryati, pasangan suami istri asal RT 05 RW 02, Dusun Gedung Damar, Desa Sindangasih, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, berharap uluran tangan-tangan para dermawan dan pemerintah Kabupaten Ciamis. Pasalnya, saat ini pasangan suami istri tersebut membutuhkan biaya besar untuk operasi anaknya, Okta Pianti (5).
Tati Heryati, ibunda Okta, ketika ditemui Koran HR, pekan lalu, mengaku sangat berharap anaknya bisa menjalani kehidupan dengan normal. Dia ingin melakukan upaya operasi pada bagian kepala anaknya, agar anaknya itu bisa makan dengan normal.
“Sekarang dia (Okta) hanya bisa berbaring. Dia tidak bisa melakukan apa-apa. Kalau mau makan, nasi, sayur serta buah-buahan harus diblender terlebih dahulu. Kalau tidak demikian, Okta tidak bisa memakannya,” kata Tati.
Kepada Koran HR, Tati menuturkan, sejak lahir Okta mengalami kelainan pada bagian kepalanya, tepatnya pada mulut dan tenggorokan. Okta tidak dapat mengunyah makanan dengan baik. Kalaupun ingin makan, makanan itu harus dihancurkan terlebih dahulu dengan blender.
“Dia (Okta) bisa makan dengan normal kalau sudah dioperasi. Tapi untuk operasi, biayanya sangat mahal. Sekarang, untuk makan dan kebutuhan sehari-hari saja kita pas-pasan. Apalagi suami hanya bekerja serabutan. Penghasilannya hanya cukup buat makan,” katanya.
Elan, tetangga, ketika ditemui Koran HR, mengaku prihatin melihat kondisi keluarga Kusyana dan Tati Heryati. Apalagi saat ini mereka berharap mendapat uang untuk operasi penyembuhan anak mereka, Okta Pianti.
“Mudah-mudahan dermawan dan pemerintah terketuk hatinya, melihat kondisi anak ini,” kata Elan.
Sementara itu, Kepala Desa Sindangasih, Uhan Gunara, S.Ip, ketika ditemui Koran HR, membenarkan kondisi Okta Pianti yang kini kondisinya membutuhkan perhatian. Dia juga berharap, Okta mendapat bantuan dari dermawan dan pemerintah daerah. (Andri/Koran-HR)