harapanrakyat.com – BPBD Cimahi, Jawa Barat, mengeluarkan penetapan status siaga kekeringan di musim kemarau tahun ini.
Baca Juga : Mitigasi Ancaman Kekeringan di Jawa Barat, Kota/Kabupaten Harus Waspada
Kepala Pelaksana BPBD Cimahi, Fitriandy Kurniawan menuturkan, pihaknya telah menyiapkan sejumlah opsi dalam menyikapi status siaga kekeringan ini. Khususnya dalam hal penyaluran air bersih kepada warga terdampak kekeringan.
“Kami akan menyalurkan air bersih kepada masyarakat yang mengalami krisis air, asalkan membuat laporan resmi kepada kami. Sudah ada lima laporan kesulitan air bersih,” ucapnya, Selasa (27/8/2024).
Selain itu, kini Pemkot Cimahi tengah melakukan pendataan mengenai wilayah yang mengalami kekeringan. Pemkot bekerja secara bersama-sama dengan instansi-instansi lainnya seperti PDAM, BLUD Air Bersih, TNI-Polri sampai ke kelurahan.
“Kami selalu memantau BLUD air bersih dan PDAM sepertinya sudah tidak bisa lagi melayani perihal laporan kekeringan. Tetapi, sambil melihat keadaan nanti kita akan naikan statusnya menjadi tanggap kekeringan. Agar dapat melakukan operasi air bersih,” ucapnya.
Baca Juga : 200 Kecamatan di Jawa Barat Alami Kekeringan
Menurut Fitriandy, hampir di seluruh wilayah di Kota Cimahi ini sudah pernah mengalami dampak kekeringan pada 2023. Karena itu ia mengimbau masyarakat agar menggunakan air bersih secara bijak untuk menghindari krisis air bersih.
Pihaknya mendorong warga Cimahi agar melaporkan kasus kekeringan secara berjenjang sampai ke tingkat kelurahan agar dapat terverifikasi secara akurat.
“Tentu, kita wajib tetap waspada. Nanti saat laporan yang masuk semakin banyak, maka kita akan naikkan statusnya ke tanggap. Kita akan gelar operasi air bersih dengan menempuh prosedur yang sesuai yaitu harus dengan persetujuan kepala daerah,” ucapnya. (Juhaeri/R13/HR Online/Editor-Ecep)