harapanrakyat.com,- Mahasiswa dan aparat terlibat bentrok saat aksi kawal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait revisi Undang-Undang Pilkada di Kabupaten Garut, Jawa Barat, Jumat (23/8/2024).
Ratusan mahasiswa terlibat bentrok dengan aparat lantaran mengalami jalan buntu saat negosiasi. Polisi berdalih terpaksa membubarkan massa aksi karena dilempari batu dan diserang terlebih dahulu.
Kawal putusan MK terkait Undang-Undang Pilkada, dilakukan hampir di seluruh daerah di tanah air. Di Garut, Jawa Barat, aksi mahasiswa dari berbagai elemen kampus, terlibat bentrok dengan aparat kepolisian.
Hujan batu hingga adu pukul petugas dengan mahasiswa pun tak terelakan ketika suasana memanas di kantor DPRD Garut.
Baca Juga: Aksi Tolak Revisi UU Pilkada di Garut, Mahasiswa dan Polisi Sempat Bentrok
Pemicu Bentrok Mahasiswa vs Aparat saat Aksi Kawal Putusan MK di Garut
Petugas terpaksa memukul mundur pengunjuk rasa karena tuntutan mereka untuk bisa masuk ke ruang rapat paripurna DPRD Garut tak disepakati oleh kedua belah pihak.
Polisi membatasi 50 orang perwakilan, sementara mahasiswa ingin seluruh peserta masuk ke ruang paripurna.
“Dinamika dalam penyampaian aspirasi, kami sudah mengakomodir kepada peserta aksi menyampaikan aspirasi perwakilan karena tempat yang kecil. Maka kita meminta 50 perwakilan, dan itu untuk diskusi tidak akan efektif,” kata AKBP M Fajar Gemilang, Kapolres Garut, Jumat (23/8/2024).
Bentrok petugas versus mahasiswa ini dipicu alotnya negosiasi. Polisi berdalih pihaknya mendapat lemparan batu bertubi-tubi dari pengunjuk rasa termasuk penyerangan, sehingga langkah pukul mundur dilakukan petugas.
“Kami tadi negosiasi, untuk 50 orang tadi sudah kita maklumi. Namun dinamika untuk audiensi tadi beberapa oknum peserta aksi melemparkan batu dan menyerang petugas,” tambahnya.
Dirinya tak menampik ada beberapa orang yang menjadi korban luka. Ada 3 orang anggota polisi yang terkena luka lemparan batu, sementara korban luka di peserta aksi masih harus dipastikan.
“Yang terluka sedang kita cek lagi naik dari masyarakat maupun petugas. Ada 3 petugas yang terkena lemparan batu saat ini sedang dicek di rumah sakit,” tutupnya.
Baca Juga: Ratusan PKL Tuding Pj Bupati Garut Adu Domba dengan Satpol PP Gara-gara Penertiban Pedagang
Hingga Jumat malam peserta aksi sudah berangsur membubarkan diri, polisi memastikan Garut dalam keadaan kondusif pasca bentrokan. (Pikpik/R7/HR-Online/Editor-Ndu)