Kandungan Surat Fussilat ayat 34 adalah bagian dari kitab suci Al-Qur’an yang memiliki makna penting. Bagaimana tidak, Fussilat ayat 34 menjelaskan tentang sikap ketika menghadapi keburukan. Hal yang senantiasa terjadi dalam kehidupan manusia sehari-hari.
Selain itu, di dalam surat tersebut juga memberikan pedoman kepada umat Muslim terkait cara membalasnya.
Baca Juga: Kandungan Surat Ar Rum Ayat 42 sebagai Pengingat Manusia
Sehingga harapannya mereka tidak terjerumus pada hal-hal yang memicu permusuhan besar. Supaya semakin memahami, mari kita ulas penjelasannya dalam artikel berikut.
Kandungan Surat Fussilat Ayat 34 yang Wajib untuk Kita Ketahui
Fussilat merupakan surat ke-41 dalam Al-Qur’an yang turun di Kota Mekkah. Surat ini turun setelah Al Mu’min dan sebelum Asy Syura.
Menurut bahasa, kata “Fussilat” memiliki makna “yang dijelaskan”. Sementara dalam artian lebih luas, nama Fussilat mengingatkan pada ayat-ayatnya yang terperinci secara pasti. Selain itu, mereka banyak menjelaskan tentang hukum, keimanan hingga budi pekerti.
Dari 54 ayat, terdapat satu penggalan ayat yang cukup menarik yakni ke-34. Bagaimana tidak, ayat ini menjabarkan sebuah permasalahan yang sangat umum manusia hadapi di muka bumi. Bunyi ayatnya adalah sebagai berikut.
Kendati hanya sebuah potongan singkat, namun di dalamnya mengandung makna yang sangat berharga. Adapun isi kandungan Surat Fussilat ayat 34 meliputi:
1. Menjelaskan Perbedaan Kebaikan dan Keburukan
Ayat ke-34 mengawali penjelasannya dengan penegasan bahwa kebaikan dan keburukan bukanlah hal yang sama. Kebaikan adalah sesuatu yang harus kita terima sekaligus laksanakan secara senang hati.
Sementara itu, keburukan menjadi segala sesuatu yang harus kita hindari. Dalam hal ini pula, Allah SWT mengajarkan bahwa respons terhadap keburukan tidak boleh sama dengan keburukan itu sendiri.
2. Ajakan Menolak Keburukan dengan Kebaikan
Perintah paling pokok dari Surat Fussilat ayat 34 ajakan untuk menanggapi keburukan dengan kebaikan. Itu artinya, apabila seseorang memperlakukan kita dengan buruk atau tidak adil, sebaik-baiknya balasan adalah dengan sikap penuh pengertian.
Pasalnya, ketika kita ikut membalasnya dengan keburukan, maka hal tersebut akan semakin memicu pergolakan. Sikap baik ini akan mendatangkan kebaikan dalam hubungan antara sesama manusia.
3. Perubahan Permusuhan Menjadi Persahabatan
Kandungan Surat Fussilat ayat 34 yang terakhir adalah menggambarkan potensi perubahan luar biasa dalam hubungan sesama manusia.
Dengan menerapkan prinsip membalas keburukan menggunakan kebaikan, kita dapat mengubah permusuhan menjadi persahabatan. Ini sekaligus menunjukkan kekuatan tindakan terpuji dalam memperbaiki segala keadaan.
Keutamaan Mengamalkan Ayat 34 Surat Fussilat
Dengan kandungan yang penuh pembelajaran baik, tentu penting sekali bagi kita untuk mengamalkannya. Berikut ini sejumlah keutamaan mengamalkan kandungan dari Surat Fussilat ayat 34.
1. Meningkatkan Kualitas Karakter yang Terpuji
Mengamalkan ajaran ayat ke-34 membantu kita menjadi pribadi yang terpuji. Seperti belajar lebih sabar, pemaaf, bijaksana dan penuh kasih. Ini merupakan kualitas diri yang sangat Islam anjurkan kepada semua manusia.
Baca Juga: Kandungan Surah Al Isra Ayat 1 Mengenai Peristiwa Isra Miraj
Tindakan tersebut sekaligus menunjukkan bahwa kita berusaha untuk meneladani sifat-sifat Rasulullah SAW dan para sahabatnya.
2. Membantu Menciptakan Kedamaian
Surat Fussilat ayat ke-34 juga dapat berkontribusi dalam menciptakan kedamaian di kehidupan bermasyarakat.
Dengan membalas keburukan menggunakan kebaikan, kita cenderung meredakan ketegangan atau konflik yang mungkin terjadi. Sebuah langkah efektif guna membangun suasana yang lebih damai dan penuh toleransi.
3. Memperbaiki Hubungan yang Rusak
Salah satu keutamaan besar dari kandungan Surat Fussilat ayat 34 adalah kemampuannya untuk memperbaiki hubungan yang telah rusak. Karena tak jarang sikap balasan yang baik terhadap keburukan akan mengubah permusuhan menjadi persahabatan erat.
4. Melatih Empati
Mengamalkan prinsip ayat ke-34 dapat membantu kita untuk memahami perspektif orang lain dan mengembangkan empati. Ini penting dalam hubungan antar manusia.
Pasalnya, permusuhan sering kali timbul akibat ketidakpahaman atau kesalahpahaman. Dengan membalas keburukan menggunakan kebaikan, kita menunjukkan keinginan mengerti satu sama lain.
5. Mendapatkan Pahala dari Allah SWT
Terakhir, Allah SWT berjanji memberikan pahala besar bagi orang-orang yang berbuat baik atau sabar dalam menghadapi keburukan.
Dengan mengikuti ajaran ayat ke-34, kita tidak hanya memperbaiki hubungan sosial, tapi juga memperoleh keridhaan dari Yang Maha Kuasa.
Baca Juga: Kandungan Surat Yusuf Ayat 4 tentang Mimpi Nabi Yusuf
Demikian penjelasan tentang kandungan Surat Fussilat ayat 34 dan keutamaan mengamalkannya. Tentunya sebagai umat Muslim, menerapkan ajaran ini di kehidupan sehari-hari merupakan cerminan keimanan dan ketaatan kepada Allah SWT. Semoga bermanfaat! (R10/HR-Online)