harapanrakyat.com,- Pasca kejadian kericuhan yang terjadi di wilayah Desa Binangun, Kecamatan Pataruman, Kapolres Kota Banjar, Polda Jabar, memastikan bahwa kondisi saat ini sudah aman dan kondusif.
Baca Juga: Seorang Pria di Kota Banjar Diduga Intimidasi Santri dan Ulama
Sebelumnya sempat terjadi ketegangan, saat Pemerintah Desa Binangun melakukan mediasi antara pihak Ponpes Fathurrohman Assaefiyah dan pria berinisial AY. Mediasi tersebut atas kejadian dugaan intimidasi terhadap santri dan ulama, pada Jumat (16/8/2024) lalu.
Kapolres Kota Banjar AKBP Danny Yulianto mengatakan, pasca kejadian tersebut, petugas melakukan pengamanan di lokasi. Pengamann itu baik di rumah AY maupun sekitar pesantren.
“Ada pengamanan, jadi tidak hanya di rumahnya saja, tapi di sekitar lingkungan ponpes juga,” kata Danny Yulianto, Selasa (20/8/2024).
Menurutnya, hal itu untuk memastikan tidak ada pihak lain yang mencoba untuk memperkeruh suasana. Karena kedua belah pihak sudah sepakat untuk islah atau berdamai.
“Yang kita khawatirkan bukan kedua belah pihak, karena kan sudah nggak ada masalah. Kita hanya memastikan, tidak ada pihak lain yang akan mencoba memperkeruh suasana,” ujarnya.
Pengamanan Pasca Kejadian Kericuhan di Binangun Kota Banjar
Terpisah, Plt Kepala Desa Binangun Dede Harisman menyampaikan, berdasarkan pemantauan sejak malam hingga pagi tadi kondisi di lokasi aman dan kondusif.
“Pemantauan kami sampai tadi pagi alhamdulillah kondusif. Tidak ada sesuatu hal yang dapat mengganggu, terhadap kegiatan ataupun efek dari kejadian kemarin,” ucapnya.
Ia menjelaskan, kondisi rumah AY mengalami kerusakan di beberapa titik. Terutama pada bagian jendela, akibat lemparan batu dari massa yang meluapkan emosi.
“Mengalami kerusakan di lima bilah kaca hancur, dan jendela di bagian depan. Terus di mobil ada coretan di kaca dan bodinya, ban juga kempes. Itu mungkin karena massa begitu emosional dan meluapkan ke rumah serta mobil,” jelasnya.
Baca Juga: Kasus Dugaan Intimidasi Santri dan Ulama di Kota Banjar Berhasil Islah
Lebih lanjut Kepala Desa Binangun menambahkan, pasca mediasi kejadian kericuhan itu, AY sempat pulang ke rumah. Namun kemudian ia datang ke kantor Desa Binangun, setelah itu kembali pergi.
“Kondisinya semalam ada ke desa dan pulang. Cuma sekitar pukul 21.00 WIB, sudah berangkat menginap di luar di bawah pengawalan dari kepolisian, sambil menunggu keluarga yang menjemput dari Bandung,” pungkasnya. (Sandi/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)