Rabu, April 16, 2025
BerandaBerita TerbaruSejarah Jilbab di Indonesia, Berevolusi dari Masa ke Masa

Sejarah Jilbab di Indonesia, Berevolusi dari Masa ke Masa

Sejarah jilbab di Indonesia awalnya digunakan kalangan perempuan Minangkabau. Kala itu, di wilayah lain belum terlihat mengenakan jilbab, seperti di Jawa dan Sulawesi. Begitu pula dengan tokoh-tokoh perempuan terkenal belum terlihat menggunakannya, seperti Kartini.

Baca Juga: Sejarah Pangeran Santri Sumedang, Membawa Perdamaian Islam

Untuk penyebaran penggunaan jilbab di Indonesia kalangan mayoritas perempuan pada abad ke-20. Mulai saat itu, sejumlah toko pakaian di tanah air sudah banyak yang menjual jilbab serta busana muslim lainnya. 

Sejarah Jilbab di Indonesia di Kalangan Wanita Muslim

Jilbab merupakan busana wanita muslim yang menutupi seluruh badan kecuali wajah, tangan dan kaki. Jilbab juga sering disebut hijab, dalam bahasa Arab mempunyai arti penutup atau penghalang. 

Dalam syariat Islam, penggunaan hijab harus menutup bagian tubuh atau aurat yang tidak boleh diperlihatkan pada orang lain, kecuali suami dan mahram. 

Masa Awal

Sejarah penggunaan jilbab atau berhijab bagi wanita muslim di Indonesia telah diketahui sejak lama. Para ulama di Indonesia sudah banyak yang menuntut ilmu di tanah suci. 

Dengan demikian, setelah kembali ke tanah air maka mereka mendapatkan ilmu dan menyebarkannya. Kesadaran menutup aurat banyak dilakukan perempuan ketika sholat.

Istilah mukena di masyarakat Sunda sudah ada sejak tahun 1870-an. Namun, untuk penggunaan hijab dalam kehidupan sehari-hari belum terjadi. 

Namun, sejak abad ke-19 penggunaan hijab oleh masyarakat telah diperjuangkan. Sejarah jilbab di Indonesia melalui gerakan Paderi di Minangkabau. 

Pada waktu itu mayoritas di masyarakat Minangkabau banyak terjadi kemaksiatan dan tidak menghiraukan syariat Islam. Para ulama yang menyaksikan hal tersebut lantas tidak tinggal diam. 

Terdapat gerakan revolusioner yang memperjuangkan pemakaian jilbab untuk masyarakat. Bahkan tak hanya hijab, wanita muslim wajib menggunakan cadar. 

Dakwah Islam yang intens di Minangkabau, membuat islamisasi meresap ke dalam adat dan tradisi masyarakat Minang. Terlihat dari bentuk pakaian adat dari Minangkabau yang memiliki kecenderungan tertutup. Begitu pula di Aceh, dakwah Islam kuat dan berpengaruh hingga ke pakaian adat. 

Arung Matoa Wajo, Sulawesi Selatan dengan panggilan La Memmang To Appamadeng juga memberlakukan syariat Islam. Ia berkuasa dari tahun 1821-1825, memberlakukan hukum pidana Islam dan mewajibkan penggunaan hijab bagi masyarakat Wajo. 

Masa Kolonial

Sejarah jilbab di Indonesia mengalami kemunduran pada masa kolonial Belanda. Hal ini karena adanya tekanan dan diskriminasi terhadap kaum muslim dari penguasaan kolonial. 

Wanita muslim banyak yang tidak berani mengenakan hijab karena takut dianggap sebagai fanatik atau radikal. Selain itu, di Indonesia juga mulai mendapat pengaruh budaya barat. Baik dari pendidikan, media massa maupun gaya hidup. 

Baca Juga: Makam Mbah Kuwu Cirebon, Destinasi Wisata Religi Pendiri Kota ‘Udang’

Mode pakaian barat yang modern dan terbuka telah mempengaruhi fashion wanita muslim di Indonesia. Meskipun demikian, masih ada wanita muslim yang mempertahankan pemakaian jilbab sebagai bentuk dari identitas dan perlawanan terhadap kolonialisme. 

Salah satu aktivis perempuan dan pejuang kemerdekaan asal Minangkabau adalah Rasuna Said. Ia mengenakan kerudung dan baju kurung simbol keislaman dan keindonesiaan. 

Ia menentang penjajahan Belanda dengan ikut berpartisipasi dan aktif dengan berbagai organisasi politik dan sosial. Seperti Partai Syarikat Islam Indonesia, Sarekat Islam dan Partai Nasional Indonesia. 

Masa Kemerdekaan

Sejarah jilbab di Indonesia mulai berkembang kembali setelah kemerdekaan tahun 1945. Kalangan wanita muslim terdorong oleh kebangkitan Islam di Indonesia dan semangat nasionalisme. 

Bahkan untuk memperjuangkan kesejahteraan dan hak kaum muslim, banyak berdiri organisasi Islam. Seperti Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, Masyumi dan yang lainnya. Menariknya lagi, organisasi tersebut mempunyai sayap perempuan aktif di bidang sosial, ekonomi, pendidikan hingga politik. 

Pada masa Orde Lama penggunaan hijab terbatas untuk kalangan wanita muslim dari keluarga atau lingkungan religius. Kemudian pada masa Orde Baru, penggunaan hijab menyebar hingga kalangan muslim perkotaan.

Salah satu penyebab berkembangnya penggunaan hijab pada masa Orde Baru untuk kalangan pelajar dan mahasiswa adalah adanya gerakan dakwah kampus. Penyebab lainnya adalah pengaruh global gerakan Islam di dunia. 

Selain terdapat kewajiban menggunakan hijab, ada pula kalangan yang justru melarang atau mencabut kewajiban menggunakan hijab. Misalnya saja di Bali, karena mayoritas menganut agama Hindu, sehingga penggunaannya dilarang untuk sekolah-sekolah negeri. 

Baca Juga: Sejarah Kebo Bule Surakarta, Perayaan Malam 1 Suro

Jilbab merupakan identitas asli muslimah Indonesia sejak berabad-abad silam. Sejarah jilbab di Indonesia pemakaiannya belum sempurna, terutama sebelum atau di awal kemerdekaan Indonesia. Namun, sebagai muslimah Indonesia sudah seharusnya berhijab sesuai syariat. (R10/HR-Online)

Miras Jenis Tuak

Terima Aduan Masyarakat, Satpol PP Kota Banjar Amankan Puluhan Liter Miras Jenis Tuak

harapanrakyat.com,- Puluhan liter minum keras (miras) jenis tuak diamankan petugas Satpol PP di wilayah Kelurahan Hegarsari, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, Jawa Barat. Petugas Satpol PP...
Dikejar Lebah Odeng

Lagi Asyik Nyabit Rumput Warga Cipaku Ciamis Dikejar Lebah Odeng, Begini Kondisinya

harapanrakyat.com,- Lagi asyik menyabit rumput, Holil warga Desa Cipaku, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, dikejar lebah odeng, Rabu (16/4/2025). Meski telah berusaha lari...
Program Kartu Berdaya

Warga Pataruman Tagih Janji Program Kartu Berdaya Wali Kota Banjar

harapanrakyat.com,- Sejumlah warga di Kelurahan Hegarsari, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, Jawa Barat, menagih janji Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjar, terkait Program Kartu...
Pelajar Korban Ledakan Petasan

Pelajar Korban Ledakan Petasan di Kota Banjar Dapat Bantuan untuk Pengobatan dari Pemkot

harapanrakyat.com,- Wakil Wali Kota Banjar, Jawa Barat, Supriana, memberikan bantuan kepada pelajar korban ledakan petasan. Pelajar berinisial RR (10) itu mengalami luka berat pada...
Pacar Baru Vicky Prasetyo Buat Penasaran, Pilih Jaga Privasi

Pacar Baru Vicky Prasetyo Buat Penasaran, Pilih Jaga Privasi

Pacar baru Vicky Prasetyo kembali menuai atensi netizen. Ya, Vicky Prasetyo kembali mencuri perhatian publik, kali ini karena kehadiran kekasih barunya. Sosok artis yang...
Analisis Gaya Bermain Timnas Indonesia U-17 Lawan Korea Utara, Media Asing Sebut Wajar Kalah

Analisis Gaya Bermain Timnas Indonesia U-17 Lawan Korea Utara, Media Asing Sebut Wajar Kalah

Gaya bermain Timnas Indonesia U-17 melawan Korea Utara (Korut) ramai jadi sorotan media asing. Pasalnya tim anak asuhan Nova Arianto dibantai habis-habisan pada laga...