harapanrakyat.com,- Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy memastikan pasokan air untuk kebutuhan pengairan area sawah irigasi di Kota Banjar, Jawa Barat saat proses impounding atau pengisian awal air Bendungan Leuwikeris mencukupi.
Hal itu dikatakan Kepala Bidang Pelaksana BBWS Citanduy Suharyanto usia rapat pembentukan Komisi Pengairan antisipasi dampak Impounding Bendungan Leuwikeris di Aula Bappelitbangda Kota Banjar, Senin (12/8/2024).
Ia mengatakan, proses impounding Bendungan Leuwikeris akan tetap dimulai pada 15 Agustus mendatang.
Pihaknya memastikan pada masa impounding tersebut ketersediaan air bahan baku untuk layanan air bersih PDAM dan kebutuhan pengairan area pesawahan irigasi para petani di Banjar masih mencukupi.
Baca Juga: Angkot Masuk Terminal, Begini Penjelasan Dishub Kota Banjar
Ketersediaan air untuk bahan baku pengolahan air bersih tersebut nantinya menggunakan sistem pompanisasi. Tidak menggunakan pembuatan sumur bor.
“Kita sudah menggelontorkan sistem pompanisasi tidak dengan sumur. Hasil analisa sudah kita hitung bersama PDAM mencukupi untuk kebutuhan air bersih,” kata Suharyanto kepada wartawan usai acara.
Lanjutnya mengatakan, terkait untuk pengairan area pesawahan irigasi saat ini juga pihaknya bersama Pemerintah Kota Banjar telah mengoptimalkan kembali fungsi komisi pengairan.
Pihaknya memastikan untuk pengairan area persawahan irigasi berdasarkan hasil analisa dan perhitungan untuk ketersediaan pasokan air antara kebutuhan dan ketersediaan masih mencukupi.
Ketersediaan air tersebut juga karena di wilayah hulu masih ada debit air ke Sungai Citanduy yang mengalir dari Sungai Cimuntur. Nantinya petani masih bisa melakukan aktivitas produksi.
“Dari hitungan analis kita debit air masih surplus. Ketersediaan di hulu itu 11 kubik sedangkan kebutuhan di hilir sekitar 6 kubik. Jadi petani masih bisa mendapatkan pasokan air irigasi,” katanya.
BBWS Citanduy Pastikan Pasokan Air Sawah Irigasi di Kota Banjar Mencukupi
Kepala Bapelitbangda Kota Banjar, Andi Bastian, mengatakan, berdasarkan hasil rapat koordinasi pihak BBWS Citanduy memastikan pasokan air untuk Kota Banjar saat proses impounding masih mencukupi.
Pihak pemerintah kota juga telah membentuk Komisi Pengairan (Komir). Tujuannya untuk antisipasi dampak impounding. Termasuk antisipasi pasokan air irigasi untuk area persawahan yang selama ini mengandalkan debit air dari Sungai Citanduy.
“Setelah dihitung sama pihak BBWS kebutuhan air untuk Banjar itu surplus karena masih ada Sungai Cimuntur yang mengalir ke Citanduy. Kalaupun ada kekhawatiran di masyarakat sudah kami antisipasi dengan optimalisasi fungsi Komir,” katanya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Banjar, Yoyon Cuhyon mengaku khawatir impounding Bendungan Leuwikeris nantinya akan berdampak pada berkurangnya pasokan air untuk area pesawahan irigasi.
Adapun luas area persawahan irigasi yang ada di jalur irigasi Lakbok Utara yaitu sebanyak 223 hektar untuk wilayah Kecamatan Pataruman. Selanjutnya 1287 hektar area pertanian di wilayah Kecamatan Langensari.
Baca Juga: DKP3 Kota Banjar Dirundung Cemas Imbas Proses Impounding Bendungan Leuwikeris
“Makanya kami tetap menyampaikan harus tetap ada pompanisasi air dari Bendungan Leuwikeris. Apabila kebutuhan air untuk irigasi pertanian di dua titik lokasi ini tidak mencukupi,” katanya. (Muhlisin/R7/HR-Online/Editor-Ndu)