harapanrakyat.com – Warga Desa Cangkorah memanfaatkan tepian Waduk Saguling, Bandung Barat, Jawa Barat, jadi lahan bercocok tanam. Pasalnya, saat ini volume di waduk itu kian menyusut lantaran kemarau panjang.
Baca Juga : 14 Daerah di Jawa Barat Berstatus Risiko Tinggi Kekeringan, Bagaimana di Wilayahmu?
Adang (50), seorang warga RT 01 RW 07, Desa Cangkorah, mengaku beberapa waktu lalu memanfaatkan tepian Waduk Saguling untuk bercocok tanam. “Setiap musim kemarau, warga memanfaatkan lahan tepian waduk yang mengering untuk bercocok tanam,” katanya, Senin (12/8/2024).
Menurut Adang, warga sudah turun temurun memanfaatkan tepian Waduk Saguling ini akan dimanfaatkan untuk bercocok tanam saat volume air surut. Ia menuturkan, pada tahun ini penurunan muka sampai dengan 10 hingga 15 meter. Karena itu warga sekitar memanfaatkan tepian waduk untuk bertani.
“Ini hanya kami manfaatkan agar dapur tetap ngebul saja. Hasilnya pun biasanya hanya cukup untuk kebutuhan hidup sehari-hari saja,” tuturnya.
Warga lainnya, Onang (70) menjelaskan Alasannya menggarap lahan dadakan di tepian Waduk Saguling. Sawah yang sehari-hari ia garap, kini sudah kering lantaran kesulitan untuk mendapatkan aliran air sejak beberapa bulan lalu.
Baca Juga : Ribuan Hektare Sawah di Bandung Barat Berpotensi Alami Kekeringan
“Saya biasa menggarap sawah, tetapi saat ini kekeringan, gak ada aliran air sejak dua bulan lalu. Saya baru sekali panen, ketika memasuki musim panen kedua, keburu kemarau panjang. Jadinya gagal panen,” ujarnya.
Namun, kata ia, pada tepian Waduk Saguling ini dirinya tidak menanam padi. Ia hanya menanam berbagai jenis palawija yang tumbuhnya mudah dan cepat panen.
“Sekarang baru menanam cabai sama ubi jalar saja. Mungkin besok-besok rencana mau tanam jagung buat jual di tahun baru. Mudah-mudahan air pada tepian Waduk Saguling tidak cepat naik lagi biar keburu panen,” tuturnya. (Juheri/R13/HR Online/Editor-Ecep)