harapanrakyat.com,- Para sopir angkutan dalam kota (angkot) di Kota Banjar, Jawa Barat, akhirnya bisa tenang dan optimis omzet mereka meningkat. Hal tersebut, setelah sekarang ini angkot tersebut bisa masuk ke dalam kawasan terminal Tipe A Kota Banjar.
Diketahui, bahwa sejak pembangunan terminal tersebut, para awak angkutan hanya mangkal di luar kawasan. Sehingga dinilai menyulitkan akses penumpang.
Baca Juga: Lantai 2 Terminal Tipe Kota Banjar untuk Food Court Belum Dilirik Investor
Salah seorang Sopir angkot, Wandi (43) mengatakan, sebelum pindah ke dalam terminal. para awak angkutan dan penumpang merasa tidak nyaman. Sebab, akses tempat angkot cukup jauh dari dalam terminal.
Bahkan, penumpang sendiri tidak bisa melihat tempat mangkal angkutan karena jauhnya akses tersebut. Sehingga menyulitkan penumpang yang turun dari terminal untuk mencari angkutan kota.
Tetapi sekarang, dengan masuknya angkot ke Terminal Tipe A Kota Banjar, penumpang yang turun bisa langsung menuju ke tempat angkutan sesuai dengan tujuan masing-masing.
“Sebelumnya itu kan di belakang terminal nggak nyaman gitu karena aksesnya kejauhan. Penumpang nggak bisa lihat angkutan,” kata Wandi kepada harapanrakyat.com, Senin (12/8/2024).
Baca Juga: Ormas GRIB Jaya Datangi Terminal Tipe A Kota Banjar, Ada Apa?
Lanjutnya menyebut, jauhnya akses menuju tempat angkutan tersebut juga turut berdampak pada menurunnya pendapatan para sopir angkot.
“Turun drastis menurun sampai 100 persen. Karena penumpang banyaknya itu di depan terminal, jadi kalau di dalam terminal kosong seolah-olah ada terminal bayangan,” katanya.
Ketua Organda Kota Banjar Bicara terkait Angkot Masuk ke Terminal Tipe A
Sementara itu, Ketua Organda Kota Banjar Wahyudin mengatakan, pihaknya mengapresiasi pemerintah kota dan terminal Tipe A, atas adanya kebijakan tersebut. Sehingga memudahkan akses awak angkutan kota.
Menurutnya, keinginan tersebut sudah ada sejak beroperasinya terminal Tipe A Kota Banjar. Tetapi baru bisa terealisasi sekarang ini, setelah sebelumnya dilakukan rapat koordinasi.
“Sebetulnya harapan kami itu sudah dari dulu. Jadi ketika ada bus masuk membawa penumpang ke terminal, kami aksesnya tidak terlalu jauh cuma baru bisa terealisasi sekarang ini,” katanya.
Lanjutnya menyebut, berdasarkan data, dari 365 unit angkot yang ada di Banjar, sekarang ini yang masih beroperasi sekitar 150-200 unit, dengan jumlah 10 jalur angkutan.
Baca Juga: Pemudik Asal Garut Ditemukan Meninggal Dunia Dalam Bus di Terminal Kota Banjar
Sebab itu, pihaknya meminta kepada pemerintah supaya ke depan memberikan fasilitas berupa tempat berteduh. Fasilitas itu untuk kenyamanan bagi awak angkutan atau sopir di lokasi terminal.
“Tolong juga kepada pemerintah kota, untuk memberikan fasilitas tempat berteduh untuk anak-anak. Jangan terlalu lama juga, karena kalau seperti ini terus panas-panasan armada juga akan rusak,” pungkasnya. (Muhlisin/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)