Mobil Xenia yang ditumpangi 3 orang yang hakimi massa, di Desa Bangunkarya, Kecamatan Langkaplancar, Kabupaten Pangandaran, Selasa (11/08/2015). Foto: Asep Kartiwa/HR
Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),-
Ratusan warga Desa Bangunkarya, Kecamatan Langkaplancar, Kabupaten Pangandaran, Selasa (11/08/2015), menghajar 3 orang tak dikenal yang sebelumnya dilaporkan kerap meresahkan dan mengancam keselamatan warga setempat.
Massa mengamuk setelah mendapat laporan dari warga lainnya bahwa salah satu dari ketiga orang tak dikenal itu kerap menghadang pengendara dan melakukan pengrusakan terhadap barang ataupun kendaraan korban.
Menurut Asep, Tokoh Masyarakat Bangunkarya, sekitar pukul 14.00 WIB, kamarin, warga menerima laporan dari salah seorang pemuda bernama Arif yang mengaku dihadang oleh seseorang tak tak dikenal di daerah Goa Langkob atau tepatnya di perbatasan Kacamatan Parigi – Langkaplancar.
Saat dihadang, lanjut Asep, Arif mengaku diancam dengan golok oleh orang tak dikenal itu. Kemudian orang itu merampas motor Arif. Motor Arif pun sempat dicoba oleh orang yang berlaga mirip begal tersebut. “ Orang itu berdalih tertarik dengan motor Arif dan mengaku ingin membelinya. Tetapi, dia melakukan pengancaman dengan golok dan berbuat kasar terhadap Arif,” katanya.
Menurut Asep, Arif sempat melakukan perlawanan dengan berusaha mengambil motornya dari tangan orang tersebut. Namun, saat Arif khendak mengambil motornya, orang itu malah membuang motor Arif ke parit. “ Arif pun dianiaya pelaku” ujarnya.
Namun anehnya, setelah menganiaya korban, orang itu tidak membawa motor yang sebelumnya dirampas. Dia malah pergi meninggalkan korban dan motornya. “Kami juga aneh, kalau dia begal, harusnya motor Arif dibawa kabur. Tetapi, dia hanya menganiaya korban, setelah itu kabur,” katanya.
Orang itu pun, lanjut Asep, dilaporkan menganggu sopir truk yang melintas ke daerah Desa Bangunkarya. Menurutnya, truk yang mengangkut sapi itu, sempat dihadang. Namun, sopir truk berhasil lolos dari hadangan orang tersebut. “Namun, truk sapi itu mengalami lecet pada bagian bodynya setelah ditebas oleh golok,” ujarnya.
Rukman, warga setempat juga mengatakan, seorang guru bernama Ida dan Maman juga menjadi korban orang tak dikenal itu. Saat melintas di daerah Desa Bangunkarya, pelaku yang diketahui bernama Beni itu melakukan penghadangan. Namun, Ida dan Maman berhasil lolos dari hadangan tersebut.
Setelah ulah Beni semakin menggangu banyak orang, lanjut Rukman, warga yang emosi langsung melakukan pengejaran. Saat itu, Beni sang pelaku, tengah duduk bersama 2 temannya di sebuah warung yang lokasinya masih berada di Desa Bangunkarya.
“Warga yang marah, langsung menghakimi Beni dan dua temannya. Meski 2 temannya Beni tidak ikut terlibat, namun ternyata kena amukan emosi warga,” katanya.
Tak hanya menghakimi, warga pun dilaporkan merusak mobil Xenia warna silver. Mobil itu merupakan kendaraan yang ditumpangi oleh 3 orang tersebut. 3 orang itu pun langsung dibawa ke kantor Desa Bangunkarya. Kemudian ditangani Petugas Polsek Langkaplancar.
Menurut Petugas Polsek Langkaplancar tiga orang yang dihajar massa itu diketahui bernama Sugeng (46) warga Karangpawitan, Kecamatan Padaherang, Wawan Suwarso (44) warga Dusun Girisetra RT 01/RW 02 Desa Kalipucang Kecamatan Kalipucang, Beni Robeni warga Bojongrangkong RT 01/RW 04 Desa Padaringan, Kecamatan Purwodadi Kabupaten Ciamis. (Askar/R2/HR-Online)