harapanrakyat.com – Polres Cimahi terus menyelidiki penemuan kerangka ibu dan anak di Bandung Barat, Jawa Barat yang masih menyimpan misteri. Polisi mengaku sudah menempuh berbagai upaya untuk mengetahui apa yang terjadi di balik peristiwa tersebut. Polisi belum bisa memastikan kejadian penemuan mayat dua kerangka manusia itu apakah mengandung unsur pidana atau tidak.
Baca Juga : Geger! Warga Tanimulya Bandung Barat Temukan Dua Kerangka Ibu dan Anak di Dalam Rumah Terbengkalai
Sebelumnya polisi telah melakukan identifikasi awal terhadap kerangka ibu dan anak tersebut. Polisi juga melakukan tes DNA untuk memastikan identitas dua kerangka tersebut. Bahkan polisi juga melakukan uji toksikologi untuk mengetahui penyebab kematian keduanya.
Kapolres Kota Cimahi, AKBP Tri Suhartanto mengatakan, pihaknya melakukan pemeriksaan lanjutan yaitu psikologi forensik. Agar mengetahui kondisi kejiwaan dua kerangka ibu dan anak yang diduga bernama Iguh Indah Hayati (55) dan Elia Imanuel Putra (24).
“Kami menggunakan sebuah terobosan terbaru yaitu psikologi forensik yang melibatkan tim psikologi forensik dari Asosiasi Psikologi Forensik Indonesia (Apsifor). Hal ini agar kita bisa mengetahui kondisi kejiwaan korban meski sudah meninggal,” ujarnya, Kamis (8/8/2024).
Pemeriksaan psikologi forensik, biasanya meliputi penelitian TKP dan pemeriksaan saksi-saksi yang mengenal subjek. Selain itu pemeriksaan dokumen serta aktivitas media sosial subjek pun tak luput dari pemeriksaan, agar mendapatkan gambaran subjek semasa hidupnya.
Baca Juga : Polisi Ungkap Identitas Temuan Mayat di Jalan Terusan Buah Batu Bandung, Diduga Korban Pembunuhan
“Dari hasil pemeriksaan forensik, terhadap dua kerangka ibu dan anak tersebut, polisi tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan. Namun tetap saja, kami menunggu hasil keseluruhan pemeriksaan dari tim forensik,” katanya.
Polisi Periksa 11 Saksi Terkait Penemuan Kerangka Ibu dan Anak
Dalam kejadian ini, menurut Tri dari proses pemeriksaan para saksi. Saat ini, kepolisian telah memeriksa 11 orang. Antara lain Mudjoyo Tjandra terduga suami dan ayah dua kerangka itu, kemudian ketua RT dan RW setempat hingga tetangga korban.
Tri menjelaskan, saat ini pihaknya masih belum dapat memastikan sebab kematian dua kerangka ibu dan anak itu. Pihaknya belum bisa menyimpulkan sebelum menerima hasil pemeriksaan DNA dan Toksikologi dari Puslabfor Mabes Polri.
“Saat ini kami masih menunggu hasil pemeriksaan DNA dan toksikologi (racun) dari Puslabfor Polri,” tutur Tri. (Juhaeri/R13/HR Online/Editor-Ecep)