harapanrakyat.com,- Sebuah video yang memperlihatkan para jemaah yang menggunakan ciput (penutup kepala) merah putih yang sedang berdzikir mendadak viral. Ternyata video jemaah haji memakai ciput merah putih tersebut terjadi di Masjid Agung Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.
Video yang diunggah di Instagram oleh akun @irmamomsaqil itu viral dan banyak dikomentari oleh netizen. Para netizen tidak mengomentari terkait kegiatan dzikirnya. Netizen justru salah fokus (salfok) ke Ciput yang digunakan oleh jemaah perempuan.
Ciput warna merah dan putih itu menjadi sorotan netizen. Ada sejumlah netizen yang berkomentar kalau Ciput tersebut menyerupai topi yang dipakai agama lain yakni Santa Slaus seperti yang ditulis oleh akun @johny_elvans.
“Kok jadi mirip pasukan santa claus,” cuitnya.
Baca Juga: Heboh Warga Desa Werasari Ciamis Tangkap Maling, Videonya Viral
Penjelasan DKM Masjid Agung Ciamis Terkait Jemaah Pengajian Pakai Ciput Merah Putih
Ketua DKM Masjid Agung Ciamis, Wawan S Ariefin mengakui banyak pihak bertanya kepadanya terkait video viral tersebut. Sebenarnya kegiatan pengajian yang viral itu terjadi pada 5 Juni 2024.
Pada saat itu, lanjut dia, dzikir digelar dalam rangka hari jadi Kabupaten Ciamis yang ke-382 tahun 2024. Kegiatan tersebut merupakan acara Pemda Ciamis yang bekerjasama dengan Pondok Pesantren Sirnarasa Panjalu.
“Jadi di sini DKM Masjid Agung Ciamis itu hanya diminta untuk mempersiapkan tempat dan lain-lainnya. Pada akhirnya yang membawa acara dan sebagainya itu dari Pesantren Sirnarasa,” katanya, Selasa (6/8/2024).
Menurutnya, sebenarnya acara Manaqiban (pengajian) itu setiap bulan juga dilaksanakan di Masjid Agung Ciamis, tapi tidak sebanyak saat pengajian hari jadi Ciamis. Terutama yang menjadi sorotan Netizen itu ke masalah kostum.
“Saya juga baru tahu kalau ada kostum semacam itu, terutama jemaah perempuan yang memakai Ciput. Jadi konotasinya itu seperti apa yang suka dipakai agama lain,” tuturnya.
Wawan menyebut, siapapun bisa melaksanakan kegiatan pengajian di Masjid Agung Ciamis asalkan sesuai syariat.
“Jadi dalam hal ini Manaqiban itu untuk masalah ibadah tidak ada masalah. Baik itu dzikir ya, salatnya, dan segala macam tidak ada. Cuma yang jadi permasalahan itu di kostum itu sendiri. Namun itu di luar (tanggung jawab) kami DKM Masjid Agung Ciamis,” ucapnya.
Penjelasan Setda Ciamis dan Pesantren Sirnarasa
Sementara itu, Kabag Kesra Setda Kabupaten Ciamis, Ihsan Rasyad membenarkan video viral di media sosial tersebut adalah kegiatan dalam rangka tasyakur hari Jadi Kabupaten Ciamis ke-382 tahun 2024.
“Kami bekerjasama dengan berbagai komponen masyarakat, termasuk juga masyarakat agamis, karena masyarakat Ciamis sebagian besar adalah beragama Islam,” katanya.
“Kegiatan tersebut istilahnya Tablig Akbar atau Dzikir Akbar untuk mengungkapkan syukur nikmat kepada Allah SWT,” tambahnya.
Baca Juga: Polres Ciamis Kembalikan Belasan Remaja yang Viral Ugal-ugalan di Jalan ke Orang Tua
Menurutnya, kegiatan itu merupakan tahun kedua diselenggarakan. Ia pun meminta pihak yang mempermasalahkan kegiatan tersebut agar Tabayun atau konfirmasi ke pihak Pondok Pesantren Sirnarasa.
“Kami juga takut salah, sehingga kami di sini hanya memfasilitasi dalam rangka Tasyakur,” tuturnya.
Sementara itu, salah satu Ustadz di Pondok Pesantren Sirnarasa, Danial Lutfi Al Mahzuumi saat dihubungi melalui sambungan telepon menegaskan, siapapun yang ingin tahu lebih jelas bisa datang ke Pesantren Sirnarasa.
“Kalau ingin jelas semuanya, datang saja ke sumbernya Pesantren Sirnarasa,” katanya singkat. (Feri/R7/HR-Online/Editor-Ndu)