Fungsi tulang hidung perlu untuk kita ketahui. Adanya tulang hidung memberi bentuk pada hidung, seperti pesek atau mancung.
Namun, jika kita ulas lebih dalam, tulang hidung bukan hanya mengambil bagian dari pembentuk tampilan wajah saja. Namun ia juga turut andil dalam membentuk saluran yang baik demi kelancaran udara pernapasan manusia.
Baca Juga: Air Liur Manusia, Berbagai Kandungan dan Fungsinya
Oleh karena tulang hidung ini termasuk salah satu tulang yang rentan cedera, maka perlu untuk mempelajarinya. Ada beberapa kondisi yang bisa menjadikan kemalfungsian dari tulang ini.
Fungsi Tulang Hidung dan Bagiannya
Bentuk hidung yang berbeda-beda setiap manusia tidak memberikan pengaruh terhadap fungsi hidung sebagai alat pernapasan manusia. Bentuk dan ukuran hidung ini hanyalah salah satu ciri khas seseorang yang membedakan ia dengan orang lain.
Panjang tulang hidung bertambah seiring dengan pertumbuhan tulang langit-langit mulut. Letak tulang hidung sendiri berada di bagian tengah atas wajah. Tulang ini saling berhubungan antara tulang rahang atas dengan dahi.
Satu-satunya bagian dari hidung yang mempunyai tulang keras yakni area hidung bagian atas. Di samping itu, bagian yang disebut dengan kubah tulang ini juga menjadi bagian hidung yang paling tebal.
Hidung tersusun atas kartilago atau tulang rawan yang berkaitan dengan area tulang wajah. Sebut saja seperti rahang atas, tulang tapis (ethmoid), tulang lakrimal yang bertugas dalam proses produksi air mata, serta dinding pemisah rongga hidung (septum). Bagian hidung inilah yang memiliki lapisan kulit tipis.
Utamanya, fungsi tulang hidung adalah untuk melindungi pembuluh darah dan saraf yang ada di hidung. Tulang hidung memiliki peran yang krusial dalam membentuk bagian-bagian hidung. Bagian-bagian hidung ini nantinya akan digunakan untuk saluran pernapasan yang baik, sehingga seseorang bisa bernapas tanpa ada hambatan.
Sedangkan fungsi lainnya bisa Anda pahami dalam poin-poin berikut.
- Radix yang merupakan lengkungan antara batang hidung dengan alis, berguna untuk menunjukkan pendek atau panjangnya batang hidung.
- Sambungan antara tulang hidung dengan tulang lakrimal dan rahang atas bagian depan wajah berperan dalam membentuk sisi hidung.
- Kubah tulang hidung membentuk hidung bagian atas sekaligus berguna untuk menopang septum.
Faktor Tulang Hidung Malfungsi
Lancarnya pengaliran udara dan oksigen ke saluran pernapasan selanjutnya sedikit banyak mendapatkan pengaruh dari tulang hidung yang sehat. Bagi penampilan wajah, tulang hidung juga termasuk bagian yang membantu supaya terlihat cantik.
Namun, ada beberapa kondisi atau faktor menyebabkan tulang hidung kehilangan fungsinya. Kondisi tersebut adalah sebagai berikut.
1. Hipoplasia Tulang Hidung
Ini merupakan kondisi di mana tulang hidung tidak bisa berkembang seperti pada umumnya ketika masih di dalam perut ibu. Hipoplasia mengakibatkan tulang hidung menjadi lebih pendek dari normal. Bahkan buruknya tulang hidung tidak tumbuh sama sekali.
Baca Juga: Tulang Rawan Telinga, Anatomi Penting pada Sistem Pendengaran
Kondisi ini memang jarang terjadi dna bisa menjadi pertanda adanya kelainan genetik. Sebut saja seperti cri du chat atau sindrom tangisan kucing pada anak-anak.
2. Deviasi Septum
Deviasi septum merupakan permasalahan ketika tulang hidung bengkok atau miring. Seperti yang kita tahu, fungsi tulang hidung adalah sebagai pembatas antara rongga hidung kiri dan kanan.
Faktor yang menyebabkan seseorang mengalami kondisi deviasi septum ada banyak. Bisa jadi karena kelainan sejak lahir, pertumbuhan hidung yang condong ke satu sisi, hingga karena terjadi cedera.
Deviasi septum mungkin saja dibarengi dengan permasalahan seputar pernapasan. Contohnya yaitu sinusitis, mimisan. mendengkur, hidung seperti tersumbat, napas tidak lega, atau sleep apnea. Di sisi lain, kondisi deviasi septum juga berpengaruh pada penampilan.
3. Saddle Nose
Jika Anda tahu pelana pada kuda, maka seperti itulah gambaran hidung dengan kelainan saddle nose. Kondisi di mana batang hidung cekung atau tampak tenggelam.
Bukan hanya penampilan saja yang terganggu, seseorang yang mengalami saddle nose kemungkinan juga akan mengalami masalah pada pernapasannya. Faktor yang seringkali menyebabkan saddle nose adalah cedera. Namun tidak menutup kemungkinan saddle nose ini terjadi karena adanya infeksi sifilis dan kusta.
4. Patah atau Retak
Benturan keras atau cedera pada wajah berpotensi besar merusak tulang tengkorak, tak terkecuali pada tulang hidung. Beberapa cedera yang berisiko memengaruhi fungsi tulang hidung adalah jatuh dari ketinggian, terbentur, kecelakaan lalu lintas, hingga cedera yang terjadi ketika sedang olahraga.
Cedera pada tulang hidung ini menjadikan kebengkokan sehingga terlihat tidak proporsional. Lebih dari itu, cedera tersebut bisa saja melukai tulang tapis atau tulang lain yang berdekatan dengan tulang hidung.
Baca Juga: Tulang Penyusun Cranium pada Manusia dan Fungsinya
Meski tidak sekrusial bagian tubuh lain, fungsi tulang hidung tidak bisa kita remehkan. Maka dari itu, gunakan alat pelindung saat beraktivitas dan lakukan pemeriksaan bilamana merasakan cedera di bagian tulang hidung Anda. (R10/HR-Online)
