harapanrakyat.com,- Pasca pelantikan 40 anggota DPRD Kabupaten Pangandaran periode 2024-2029, masyarakat mengharapkan agar walil mereka di parlemen tidak tidur ketika ada masalah.
Adi Pranyoto, salah satu masyarakat Pangandaran menilai, anggota DPRD merupakan perwujudan dan penyambung dari masyarakat. Apalagi satu anggota itu mewakili banyak kepentingan masyarakat.
“Jangan sampai pembahasan-pembahasan yang mengenai berhubungan masalah kepentingan masyarakat justru tidak tersampaikan, jangan hanya setuju setuju saja,” kata Adi Pranyoto usai menghadiri pelantikan anggota DPRD Kabupaten Pangandaran, Parigi (5/8/2024).
Baca juga: Kades Sukaresik Desak Persoalan Tanah Tanjung Cemara Pangandaran Kembali ke Desa
Adi menambahkan, fungsi controlling dan pengawasan sangat penting. Sebab, eksekutif bisa keluar dari harapan karena pengawasan yang tidak maksimal.
“Makanya, dewan yang punya fungsi perencanaan anggaran harus memiliki kewenangan sepenuhnya sebagai wakil rakyat. Mereka harus mengawasi di mana uang daerah itu digunakan untuk kepentingan pembangunan Pangandaran,” ujarnya.
Sebagai masyarakat Pangandaran, sambung Adi, dengan kondisi pendapatan daerah dan lainnya, ia tidak ingin mendengar anggaran defisit, apalagi mendengar adanya infrastruktur belum tercapai secara anggaran.
“Kalau pengelolaannya maksimal dan benar sesuai RKPD yang menjadi rumusan DPRD bersama, tentunya akan tercapai,” jelasnya.
Berdasarkan komposisi anggota DPRD yang mana 24 di antaranya adalah wajah lama, kata Adi, harus punya semangat baru dalam membangun Pangandaran.
“Intinya harus lebih maksimal lagi menggunakan fungsinya, yakni perencanaan, penganggaran dan pengawasannya,” pungkasnya. (Mad/R6/HR-Online)